Sabtu, 19 Oktober 2024

MAKRIFAT AMALAN GURU

 MAKRIFAT AMALAN GURU

Mochammad Djamhar Abdul Karim :

=========================================================================

Assalaamu'alaykum WR.WB Abah yg sya hormati..Semoga Abah sll dlm lindungan Gusti Alloh SWT aamiin.. Maaf menganggu waktu abah. Saya ingin bertanya tentang Tirakat dan Riyadoh.. 1. Apakah makna Tirakat dan Riyadoh dari berbgai segi ilmu?.

2.Hal2 apa saja yg dpt menunjang dan menghambt dri keberhasilan Tirakat n Riyadoh seseorang?.. atas waktu dan jawaban yg abah berikan saya ucapkan byk terimakasih..🙏🏻

=========================================================================

Wslm Wr Wb, 

1. Riyadhoh or Tirakat Adalah Sebuah Latihan-latihan yang Istiqomah Baik yang diniatkan Hajatun (Duniawi or Akhirat) maupun Ikhlas karena Alloh SWT. 

2. Di MURRI Memakai Pendekatan Istilah supaya mudah difahami yaitu : Tirakat Supranatural dan Tirakat Spiritual. 

3. Tirakat Supranatural Adalah Pabila Tirakat dan Riydhohnya karena Hajat Tertentu. Sedangkan Tirakat Spiritual Adalah Pabila Tirakat dan Riyadhohnya Ikhlas Lillah Wa Billahi Ta'ala. 

4. Supranatural Menuju Naar (Api Hawa Nafsu) sedangkan Spiritual Menuju Nuur (Ridho Alloh SWT). 

5. Bila Tali Gurunya Hitam Artinya : Sudah spt Dukun, maka agar Sanadnya Sambung sbg Murid harus Melaksanakan Ritual-ritual Dukun yang Bertentangan dengan Ajaran Islam shg Inilah Jalan Kesyirikan Akbar Tersebut spt : Sihir, Santet dan sejenisnya. 

6. Bila Tali Gurunya Merah Artinya : Gurunya seorang Ustadz or Kyai or Semisalnya Cuman diniatkan Hajatun Fiddunia or Akhirat spt : Khasiat, Keutamaan, Fadhilah, Balasan, Surga dan Sejenisnya. 

7. Bila Tali Gurunya Hijau Artinya : Gurunya Ahli Ibadah maka sbg Murid agar Rajin Ibadah disertai Ilmu, Bila Tali Gurunya Putih Artinya : Gurunya Memiliki Akhlak yang Bagus maka sbg Murid agar Memiliki Akhlak yang Terpuji juga. Tetapi Bila Ada Tali Gurunya Hijau dan Putih Bagus Cemerlang 24 Karat Artinya : Muridnya Bagus Ibadah dan Akhlaknya maka Biasanya ditandai Tali Guru Warga Gold artinya : Sudah Saatnya Memasuki Wilayah Tauhidulloh. Sebab Bila Ibadah dan Akhlaknya Belum Bagus maka Tali Guru Tauhidnya Belum Muncul, sekalipun Ada Tali Gurunya Tetapi Warna Goldnya masih Muda dibawah 8 Karat. 

8. Maka sebagai Murid harus segelombang dengan Gurunya, Bila Gurunya Supranatural harus disertai Niat Hajatun supaya Nyambung sebab Bila Niatnya Ikhlas maka Tentunya Sanad Batinnya ndak Nyambung dengan Guru Supranaturalnya Tersebut. Begitu juga dengan Murid yang Gurunya Spiritual maka sebagai Muridnya harus disertai Niat yang Ikhlas ketika Tirakat or Riyadhohnya. 

9. Inilah Sanad Naar dan Sanad Nur Tersebut, Adapun Sanad Emas Adalah Sanad Guru Tauhidulloh. Maka Sekalipun Amalannya sama, Gurunya sama, Tatacaranya sama maka Hasilnya akan Berbeda Kembali kepada Dirinya Sendiri. 

10. Ibarat Volume, Kalian ketika Tirakat sedang Menuju Naar or Nuur, sedang Memperbesar Naar or Nuur. Naar Wilayahnya Para Jin dan Khodam sedangkan Nuur Wilayahnya Malaikat dan Ridho Alloh SWT. 

11. Adapun Makna Lillahi Ta'ala Adalah Niat Tujuannya karena Alloh SWT Tatapi Masih Dominan Logika, Masih Mengandalkan Diri dan Belum Bisa Menghilangkan Diri lalu Menetapkan Alloh SWT. Contoh : Niat Sholat dan Shodaqohnya karena Alloh SWT Tetapi masih bisa Melihat Diri yaitu Diri bisa Berdiri, bisa Membaca, Masih Melihat Rezeki yang Alloh Berikan ini diberikan lagi d.l.l. 

12. Sedangkan Makna Billahi Ta'ala Adalah sudah Mensirnakan Diri dan Menetapkan Alloh SWT dalam Kehidupannya shg selalu Mengandalkan Alloh SWT dan Ketergantungan kepada Alloh SWT sbg Dirinya sudah ditiadakan. Contoh : Bisa Berdiri karena Bantuan Alloh SWT, Bisa Baca Alfatihah karena Bantuan Alloh SWT, bisa Shodaqoh dan Ibadah Berkat Bantuan Alloh SWT d.l.l. sudah Meniadakan Diri dan Menetapkan Alloh SWT. 

___________________________________________________________________________________

Ku Mau Cerita, 

Dahulu ketika Ziarah Garut sekitar 14 Sahabat MURRI Saya Ajak, Begitu Ziarah Terakhir di Sunan Rohmat Suci Godog diturunkan Hadiah Berupa Dua Sahabat diberikan Nur Laa ilaaha illalloh sedangkan yang Lainnya diturunkan Hadiah Nur Surotul Fatihah (Warna Jingga). Maka Saya Berkata : "Dalam Alam Hakikat Lafadz Mengijazahkan Apalagi Berupa ayat dan Surat Termasuk Su-ul Adab, yang Benar Adalah diturunkan maka itu disertai Nurnya, spt Itulah Rosululloh S.A.W. dan Para Sahabat Jaman Dahulu. Kalian diturunkan Nur Laailaha illalloh dan Nur Surotul Fatihah maka supaya Langgeng Mendarah Daging Kalian Jalani selama 40 Hari, Puasa diawalnya Semingguan dibaca 1001 Kali".

Setelah Mereka selesai Tirakat 40 Harian, Tasyakuran di Saung MURRI kemudian dicek Satu Persatu dan Ternyata Mereka Bervariatif yaitu Ada yang Masuk Nurnya 99℅, ada yang 93℅, ada yang 80℅, ada yang 70℅, ada yang 60℅ sampai Terendahnya hanya Masuk 30℅. Lalu Saya Beritahukan Satu Persatu Kekurangan Sempurnanya Tersebut yakni :

1. Ketika Mengamalkan Surotul Fatihah Terburu-buru dan spt Terpaksa. 

2. Terbersit Niat Hajatun or Khasiat. 

3. Tidak Tulus Ikhlas. 

4. Lafadznya dibaca masih Amburadul, ndak sesuai Makhrojul Hurupnya. 

5. Masih Dominan antara Logika dan Perasaan, antara Kepikiran Khasiat dan Ikhlas, Yakin dan Ragu. 

6. Dan lain-lain. 


Tetapi setelah itu, Saya Tugaskan Tuk yang Laailaaha illalloh Membaca 200 Kali setiap Ba'da Sholat, sedangkan yang Alfatihah agar Menjalani Alfatihah Karomah (Wasiat MURRI Poin 8), Saya Berkata : "Kalian Perbaiki Kekurangannya Tersebut, Ingat Harus Ikhlas sebab itu Amalannya Mbah Hamid Pasuruan supaya Sanadnya Nyambung, Mbah Hamid Orang yang Ikhlas maka Kalian pun harus bisa Ikhlas ketika Mengerjakannya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Malam Sunyi Sang Wali: Kisah, Teknik, dan Adab Khalwat

  _______________ Di balik gunung yang jauh dari hiruk-pikuk manusia, terdapat sebuah gua kecil yang hanya diketahui oleh segelintir pendudu...