Sabtu, 19 Oktober 2024

MAKRIFAT MURKA DAN RIDHO

MAKRIFAT MURKA DAN RIDHO

Moch Djamhar Abdul Karim 

=========================================================================

Assalamualaikum abah.. 

mau bertanya abah.. sering di pengajian2 umum sering kami dengar para pendakwah bilang tentang kata "murka Alloh". apa yang dimaksud dengan murka Alloh dalm pandangn hakekat tasawuf apakah Alloh mempunyai sifat Murka. sedangkan Alloh Maha pengasih dan Maha penyayang, apakah "Murka Alloh dimata manusia itu itu bagian dari sifat ar rohman dan ar rohim Alloh nya Alloh, agar manusia tidak semakin banyk berbuat dosa? mohon pencerahanya bah. terimakasih

=========================================================================

Wslm Wr Wb,

Asmaa-ul Husna itu 99 Bukan Rohman dan Rohim saja, Ada Al Mumiitu, Ada Adh Dhooru, Ada Al Qohhar, Ada Al Jabbar d.l.l. Jadi Ibarat Filosofi Tauhid yang Ada di Lafadz "Alloh" Arabic.

اللّه

"Dimana Alif Awal Adalah Af'alNya, Lam Awal Adalah SifatNYA yang Azhlamiyyah (Negatif), Lam Akhir Adalah SifatNYA yang Nuroniyyah (Positif), Hu (Ha) Adalah DzatNYA, Pabila disambung Jadilah Alloh Itulah AsmaNYA sedangkan Tasydid Merupakan Manunggaling Sifat Antara yang Positif dgn yang Negatif, Artinya Selalu Ada Sifat Kontradiktif dalam Hidup dan Kehidupan ini maka itu Hadirlah Rukun Iman Point 6 Ttg Iman kepada Qodho dan Qodar Alloh SWT", shg Baik Takdir yang Baik Maupun yang Buruk itu Semua Minalloh (dari Alloh SWT) yang harus Kita Imani, Adapun Murka itu Perlambang dari Diri yang Putus dari Tali Alloh SWT nya or Putus dari RohmatNYA, sedangkan Bagi yang Sambung disebut sbg RidhoNYA, Jadi Sifat Alloh SWT itu Al Kamal (Maha Sempurna), Al Jamal (Maha Indah) dan Al Jalal (Maha Agung) dalam Setiap Ketentuan dan KetetepanNYA Pabila dihayati dan direnungkan. Makanya Ada Istilah Ridho dan Murka, dimana Ridho Alloh SWT Tersimpan disetiap PerintahNYA sedangkan Murka Alloh SWT Tersimpan disetiap LaranganNYA. 


Dalam Kitab Nashoihul 'Ibad , Hal. 43-44, Asy Syekh Nawawi Tanara Al Bantani Mengutip Hadits Atsar dari Sahabat Umar Bin Khothob R.A. bahwa Beliau Berkata :

ان الله تعالى كتم ستة فى ستة  كتم الرضا فى طاعة وكتم الغضب فى معصية  وكتم ليلة القدر فى شهر رمضان  وكتم اولياءه فيما بين الناس وكتم الموت فى العمر...


 "Sesungguhnya Alloh SWT Menyembunyikan 6 Perkara didalam 6 Hal, yaitu :

1. Menyembunyikan RidhoNYA dalam Perbuatan Taat.

2. Menyembunyikan MurkaNYA dalam Perbuatan Maksiat.

3. Menyembunyikan Lailatul Qodar dalam Bulan Romadhon.

4. Menyembunyikan WaliNYA ditengah-tengah Umat Manusia.

5. Merahasiakan Kematian disepanjang Umur. 


Termasuk juga Menyembunyikan Sholat dalam Sekalian Sholat. Adapun Ridho Alloh SWT disembunyikan dalam Perbuatan Taat, agar Setiap Orang Memperhatikan segala Bentuk Perbuatan Taatnya dengan Harapan Menjadikan Wasilah Alloh SWT Ridho kepadanya, karena itu Jangan Meremehkan Perbuatan Ketaatan dan Kebaikan Sekecil Apapun, karena Bisa jadi Justru Dalam Hal yang Kecil itulah disembunyikan Ridho Alloh SWT. Sedangkan Murka Alloh SWT disembunyikan dalam Perbuatan Maksiat, karena itu Hendaknya dijauhi segala Bentuk Maksiat Sekecil Apapun, Siapa Tahu Pada Hal-hal Dosa yang Kecil-kecil Itulah Terletak Murkanya Alloh SWT.

=========================================================================

Ku Mau Cerita,

Ada Sahabat MURRI yang Rajin Silaturahmi ke Saung, Bila di Saung Ia Bersih-bersih dan Rapi-rapi Saung dan Suka Siram Tanaman Tanpa diperintah-perintah lagi, setelah Beberapa Lama (Bulanan) Ada Greteg Hati hendak diberikan Ridho Guru, Begitu ditungguin di Saung Ternyata sampai Lama ndak Kunjung Datang juga Akhirnya Greteg Hati itu Menjadi Hilang Kembali, Ini Artinya Belum Takdirnya juga Terkadang Ridho Guru ditaruh dikopi or dimakanan dari Sekian Banyak Makanan yang dihidangkan Ada yang ditaruh Ridho Guru dan Takdirnya Orang yang Akhlaknya Bagus Ternyata Ia yang Memakannya sampai Habis. Seperti Itulah Ibadah-ibadah yang Kita Lakukan dan Istiqomahkan selama ini, maka Perlu Waktu dan Ilmu juga Perlu diusahakan Tanpa Kenal Lelah shg Bisa sampai Akhirnya Alloh SWT Menurunkan RidhoNYA Masih Tetap Istiqomah.

Maka itu,

"Orang yang Mendapatkan Ridho Alloh SWT Sekalipun Ucapan dan Tingkah Lakunya Ngelantur Tetapi Bila direnungkan Ternyata itu Adalah Hak (Kebenaran), Tapi Bila Orang Belum Mendapatkan Ridho Alloh maka Sekalipun Ucapan dan Tingkah Lakunya dikemas Sedemikian Rupa, ditambah dengan Bumbu-bumbu Pemanis dan Penyedap Sekalipun maka Tetap saja Bila direnungkan Masuk Maqom Ngelantur".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Malam Sunyi Sang Wali: Kisah, Teknik, dan Adab Khalwat

  _______________ Di balik gunung yang jauh dari hiruk-pikuk manusia, terdapat sebuah gua kecil yang hanya diketahui oleh segelintir pendudu...