Sabtu, 19 Oktober 2024

MARTABAT NAFSU

 MARTABAT NAFSU

Mutiara Hikmah Tauhid Makrifatullah

=========================================================================

Pengenalan tentang nafsu manusia itu sangat dipentingkan sebagai pangkal dan tolak ukur dalam pengenalan diri manusia melalui 7 martabat nafsu, karena martabat nafsu itu berputar sekitar diri dan jiwa, yang digunakan sebagai pengertian “jiwa” manusia .

Adapun analisa masing-masing martabat nafsu ini adalah seperti tersebut di bawah ini :


1. NAFSU AMMARAH (SIFAT API)

(Nafsu yang selalu memerintah atau mengajak)

Perangai orang pada martabat nafsu ini selalu memperturutkan kehendak hawa nafsu dan bisikan syetan, karena itu nafsu ammarah ini kerjanya senantiasa menyuruh berbuat maksiat, baik ia tahu perbuatan itu jahat atau tidak, bagi dia baik dan buruk adalah sama saja, kejahatan dipandangnya tidak menjadikan apa-apa bila dikerjakan, dia tidak mencela kejahatan, bahkan sebaliknya selalu sinis dan suka mencela segala bentuk kebaikan yang diperbuat orang lain, Nafsu Ammarah ini adalah derajat yang paling rendah sekali, dan sangat berbahaya serta merugikan diri pribadi yang sekaligus akan menyeretnya ke lembah kehinaan.

Firmal Allah:  Qs. Yusup : 53

“Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu (amarrah) itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. 

Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.


Sebagian dari sifat-sifat orang yang mempunyai Nafsu Ammarah ini antara lain adalah :

👇🏻

1. Bakhil atau kikir.

2. Tamak dan lobak kepada harta benda.

3. Sombong dan takabur (membanggakan diri)

4. Bermegah-megahan dan bermewah-mewahan.

5. Ingin namanya terkenal dan populer.

6. Hasad dan dengki.

7. Berniat jahat dan khianat.

8. Lupa kepada Allah SWT.

9. Dan lain-lain sifat tercela.


2. NAFSU LAWWAMAH (SIFAT ANGIN)

(Nafsu ini manusianya tidak bisa tetap dalam satu martabat kebaikan atau masih plin-plan selalu berubah-rubah)

Orang pada martabat nafsu ini suka mengritik atau mencela kejahatan dan membencinya, apabila ia terlanjur berbuat kejahatan, ia lekas menyadari dan menyesali dirinya, memang dia menyukai perbuatan baik, tapi kebaikan ini tidak dapat dipertahankan secara terus menerus karena dalam hatinya masih bersarang maksiat- maksiat batin, meskipun hal ini diketahuinya tercela dan tidak disukainya, namun selalu saja maksiat batin itu menyerangnya. 

Sehingga apabila kuat serangan maksiat batin itu, maka sekali-kali dia berbuat maksiat dzohir karena tidak mampu melawannya, meskipun demikian dia tetap berusaha menuju kepada keridhoan Allah SWT sambil mengucap istighfar memohon ampun dan menyesal atas kemaksiatan yang diperbuatnya.

Firman Allah:   Qs. Al-Qiyamah : 2

“dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali

 (dirinya sendiri)”.


Di antara sifat Nafsu Lawwamah ini ialah:

👇🏻

1. Menyadari kesalahan diri sendiri

2. Menyesali perbuatan jahatnya

3. Timbul rasa takut bersalah

4. Kritis terhadap semua kejahatan

5. Heran kepada diri sendiri (ujub)

6. Berbuat kebaikan agar dikagumi orang (riya’)

7. Menceritakan kebaikannya supaya mendapat pujian (sum’ah), dll sifat tercela di dalam hati.


3. NAFSU MULHAMAH (SIFAT AIR)

(Nafsu Mulhamah ini adalah nafsu yang sudah menerima latihan beberapa proses pensucian diri dari sifat-sifat yang kotor dan tercela melalui cara kehidupan laksana air yang mengalir)

Orang pada martabat nafsu mulhamah ini boleh dikatakan baru mulai masuk tingkat air kesucian, baru mulai mencapai fana, tetapi belum teguh dan mantap karena ada kemungkinan sifat-sifat terpuji itu akan lenyap dari dirinya.

Firman Allah: Qs. Asy-syams : 7-10

“Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)Nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (perilaku) kejahatan dan ketaqwaannya. 

Sungguh beruntung orang yang menyucikannya,dan sungguh merugi orang yang mengotorinya".


Sifat-sifat yang timbul dari Nafsu Mulhamah ini antara lain :

👇🏻

1. Tidak menyayangi harta benda (pemurah)

2. Merasa cukup dengan apa yang ada (qona’ah)

3. Laduni, yaitu ilmu yang didapat dari ilham

4. Merendahkan diri kepada Allah (Tadlarru’)

5. Taubatan nashuha

6. Sabar dalam segala hal yang menimpa

7. Tenang menghadapi segala kesulitan, dll.


4. NAFSU MUTHMA'INNAH  (SIFAT TANAH)

(Melekat di lubuk hatinya sifat-sifat terpuji)

Apabila orang pada martabat Nafsu Mulhammah tetap dalam proses mencapai maqam haqikat dan ma’rifat, maka terkikis habislah sifat-sifat yang tercela, dan pada waktu itulah dia masuk ke dalam martabat Nafsu Muthma'innah, nafsu ini adalah sebagai permulaan mencapai derajat kewalian, orang yang telah mencapai martabat nafsu ini senantiasa merasa hatinya seolah-olah berada bersama Allah (Ma’allah).

Firman Allah:   Qs. Al-fajr : 27-30.

- Hai jiwa yang tenang

-Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai

-Masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku

-Dan masuklah ke dalam surga-Ku.


Di antara sifat-sifat keruhanian yang timbul dari Nafsu Muthma'innah ini antara lain adalah :

👇🏻

1 ..Pemurah dan suka bersedekah

2. Menyerahkan diri kepada Allah (Tawakkal)

3. Bersifat arif dan bijaksana

4. Kuat beramal dan kekal mengerjakan sholat

5. Mensyukuri ni’mat yang diperoleh dengan membesarkan Allah

6. Menerima dengan rasa puas apa yang dianugerahkan Allah (ridho)

7. Menerima qodho' dan qodar

8. Takwa kepada Allah (Taqwallah) dll sifat yang mulia.



--------------------------------------HK Al-Faqir Illallah--------------------------------------------------------------

--------------------------------Sebutir Debu di Alam Semesta--------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Malam Sunyi Sang Wali: Kisah, Teknik, dan Adab Khalwat

  _______________ Di balik gunung yang jauh dari hiruk-pikuk manusia, terdapat sebuah gua kecil yang hanya diketahui oleh segelintir pendudu...