Rabu, 30 Oktober 2024

MANAQIB SYEKH ABUL QOSIM JUNAEDI AL-BAGHDADI

 


Moch Djamhar Abdul Karim :

===================

MANAQIB

SYEKH ABUL QOSIM

JUNAEDI AL-BAGHDADI

===================

Madzhab Tasawuf selain Memakai Jalur Imam Al Ghozali juga MURRI Memakai Jalur Imam Al Baghdadi.

Syeikh Abul Qasim Adalah Putera Seorang Pedagang Barang Pecah Belah (Kaca) yg Bernama Muhammad Al-Zujaj yang Tinggal didaerah Nahawand. Syekh Abul Qosim juga Merupakan Keponakan dari Ulama Sufi Besar yaitu Syekh Sarris Saqothi, Beliau juga dekat dgn Imam Al-Muhashibi dan Tertulis dikitab Tadzkirotul Awliya Bahwa Beliau Lahir, Besar dan Wafat di Baghdad Iraqi".

 "Syekh Abul Qasim Al-Junaidi ini Merupakan Tokoh Terkemuka dan Berpengaruh dari Mazhab Tasawuf, maka itu Beliau Mendapat Gelar sbg Sayyidush Shufiyah (Sayyidnya Kaum Sufi). Beliau Berhasil Membuat Cara-cara or Metode dgn Seluruh Rangkaian Latihan Sufisme Ortodoks Islam didalam Kegiatan Sehari-hari. Beliau Menjelaskan Pemahaman-pemahamannya didalam Pengajaran Tasawuf itu dan Rangkaian Surat-suratnya pun hingga Kini Masih Terawat yg Mana Surat itu Beliau Tujukan kepada Sejumlah Tokoh pada Masanya. Beliau juga dikenal sbg Mufti Mazhab Imam Tsauri, yakni : Murid Imam Syafi’i. Sejak kecil Beliau sudah dikenal telah Memiliki Kedalaman Spiritual, Seorang yg Tekun dan Sungguh-sungguh, Sangat disiplin, Bijaksana, Cepat Memahami akan Suatu Hal yg Rumit dan Memiliki Intiusi yg Tajam". 


MENOLAK PEMBERIAN :

"Pernah Suatu Hari, Beliau Pulang ke Rumah dari Madrasahnya dan Beliau Menjumpai Ayahnya (Muhammad Zujaj) sedang Menangis lalu Beliau Bertanya : "Ayah, Apa yg Terjadi.?”||"Ayah Ingin Memberikan Hadiah kpd PamanMu (Syekh Sarris Saqoti) Tetapi Ia ndak Mau Menerimanya, Ayah Menangis karena Ayah telah Mencurahkan Hidup Ayah hanya Tuk dapat Menyisihkan Uang Sebesar 5 Dirham ini, namun Ternyata Uang ini ndak Memenuhi Syarat Tuk dapat diterima oleh Salah Seorang Kekasih Alloh”|| Junaidi Kecil Langsung Berkata : "Berikan Uang itu kpdKu dan Aku yg akan Memberikannya kpd Paman Sarri"|| (Sang Ayah memberikan Uang itu lalu Junaid pun Pergi Begitu Sesampainya dirumah Pamannya Ia pun Mengetuk Pintu)|| Pamannya Berkata : "Siapa itu.?”|| "Junaid, Paman. Bukalah Pintunya dan Terimalah Tawaran Hadiah ini"|| "Aku ndak Menerimanya”|| "Aku Mohon, Terimalah ini, Demi Alloh Yang telah begitu Dermawan kpdMu dan telah Bagitu Adil pada AyahKu"|| Apa MaksudMu.?|| Junaidi Kecil Menjelaskan : “Alloh sudah Begitu Dermawan kpdMu karena DIA telah MenganugerahkanMu Kemiskinan. Sedangkan AyahKu, Alloh telah Begitu Adil dgn Menyibukkannya Urusan-urusan Dunia. Engkau Memiliki Kebebasan Tuk Menerima or Menolak Sekehendak HatiMu. Sedangkan AyahKu, Suka or ndak Suka Tetap harus Menyampaikan Hadiah yg dititipkan Alloh Padanya kpd Orang yg Berhak”|| (Lalu Pamannya Luluh sambil Berkata) : “AnakKu, sebelum Aku Menerima Pemberian ini, Aku telah Lebih Dahulu MenerimaMu”|| (Lalu Sang Paman Membuka Pintu dan Menerima Pemberian itu kemudian Ia Menempatkan Junaid Kecil ditempat yg Istimewa didalam Hatinya". 


==============

MAKNA SYUKUR :

"Ketika Junaidi Berusia 7 Tahun Pamannya itu Mengajaknya Berhaji. Ketika itu Ada Ta'lim Halaqoh di Masjidil Haram Membahas Ttg Syukur oleh 400 Syeikh. Setelah Masing-masing Syeikh Mengemukakan Pandangannya, Uniknya Pamannya itu Berkata kpd Junaidi Kecil : "Utarakanlah PendapatMu, Wahai AnakKu”|| Junaidi Kecil Menjawab : “Syukur itu Adalah Engkau ndak Bermaksiat kpd Alloh dgn Menggunakan Segala Karunia yg telah dianugerahkan kpdMu dan ndak Menjadikan KaruniaNYA sbg Sumber ketidak-taatan kpdNYA". Lalu Para Syekh Berkata : "Bagus Sekali Pandangannya itu, Benar-benar merupakan Cita-cita bagi Para Mukmin Sejati" shg ke-400 Syeikh itu Bersepakat, bahwa ndak ada Definisi Syukur yg lebih Baik daripada Apa yang telah dikatakan oleh Junaidi ini. Pamannya Berkata kpd Junaidi Kecil : "AnakKu, Akan Tiba Saatnya, LidahMu menjadi Sebuah Karunia Istimewa dari Alloh TukMu, dari Mana Kamu Belajar.?”|| (Mendengar itu Junaidi Menangis sambil Menjawab Lirih) : "Dari Duduk-duduk BersamaMu”.


BERDAGANG :

"Junaidi Ketika itu Kembali ke Baghdad dan Menjadi Penjual Barang Pecah Belah (Terbuat dari Kaca). Setiap Hari Ia Pergi ke Tokonya lalu Menutup Tirai Tokonya kemudian Melaksanakan Sholat Sunnah Sebanyak 400 Rokaat (Ini Ia Lakukan Setiap Hari) setelah itu ia Meninggalkan Tokonya Menuju kesebuah Ruangan diserambi Rumah Pamannya. Disanalah Ia Menyibukkan Dirinya dgn Penjagaan Hati. Ia Menghamparkan “Sajadah Waro'”, sehingga ndak Ada Sesuatu pun yg Bisa Mengganggu Hati dan Pikirannya selain hanya Alloh... Alloh... Alloh...".

 

IBADAH :

"Telah disebutkan Banyak Riwayat Ttg Syekh Junaidi ini Bahwa Beliau Menunjukkan Bukti Kesungguhannya

Selama 40 Tahun Sibuk Menekuni Riyadhoh-riyadhoh Sufi. Selama 30 Tahun, Beliau Sholat Malam lalu Mengulang-ulang Asma' Alloh... Alloh... Alloh...’ hingga Waktu Shubuh dan Beliau Selama Puluhan Tahun Melaksanakan Sholat Shubuh dgn Wudhu pada Malam Sebelumnya (ndak Batal-batal Wudhu). Beliau Pernah Berkata : “Setelah 40 Tahun Berlalu, Kesombongan Merasuki DiriKu, Aku Merasa telah Mencapai TujuanKu". 


"Setelah 40 Tahun diisi dgn Ibadah, Jalan Kewaro'an, Perenungan-perenungan Diri saatnya Beliau Keluar Tuk Berhablum Minannas spt Umumnya Manusia. Ia Banyak Ujian Mulai dari Fitnah ini dan itu, Mulai dari Seorang Budak Wanita Cantik yg dititahkan Sang Kholifah Tuk Mengujinya dgn Alasan Minta dibimbing ke Jalan Alloh SWT shg karena Pura-pura Wanita itu Alloh Taqdirkan Meninggal Dunia dihadapannya. Sang Kholifah pun Bertanya : “Wahai Syeikh, Mengapa Engkau Tega Membunuh Wanita yg Begitu Cantik.?”|| Syekh Junaidi Menjawab : “Wahai Amirul Mukminin, Kasih SayangMu kpd Orang-orang Mukmin Begitu Besarnya"|| Maksudnya.?|| "Maksudnya Adalah Sampai-sampai Engkau ingin Melenyapkan Masa 40 Tahun KedisiplinanKu yg Ku Isi dgn Waro’ dan Ibadah-ibadah Lainnya dgn Mengutus Wanita spt itu". Setelah Peristiwa itu Nama Beliau Begitu Masyhur dimana-mana hingga ke Penjuru Dunia".


===============

MULAI KHUTBAH :

"Saat Lidah Junaidi telah Mahir Mengutarakan Kata-kata yg Menakjubkan, Paman Sekaligus Gurunya itu Berkata : "Telah Wajib, BagiMu Tuk Berkhutbah dimuka Umum"|| Junaidi Berkata : “Saat Ada Sang Guru maka Tak Pantas Bagi Si Murid Tuk Berkhutbah" hingga pada Suatu Malam Beliau Mimpi Berjumpa dgn Nabi S.A.W. hingga Mendapatkan Titah : “Berkhutbahlah”. Keesokan Paginya Syekh Junaid pun Pergi Silaturahmi kpd Syekh Sarri Tuk Menceritakan Mimpinya itu. Namun Ketika Beliau mau kerumah Pamannya itu Syekh Sarri sudah Mencegatnya dan Berdiri didepan Pintu Rumahnya sambil Berkata : “Sampai saat ini, Engkau Tetap Masih Ragu-ragu, Menunggu Orang-orang Lain MemintaMu Tuk Berkhutbah. Kini Engkau harus Ceramah dimuka Umum karena Kata-kataMu telah dijadikan Sarana bagi Keselamatan Ummat diseluruh Dunia. Kamu ndak Mau Bicara saat Para Murid MembujukMu Tuk Berbicara, Kamu ndak mau Bicara saat Para Syeikh Kota Baghdad MemintaMu Tuk Berbicara, Kamu juga ndak mau Bicara Walaupun Aku telah MendesakMu Tuk Berbicara. Sekarang, Nabi S.A.W. Telah MemerintahkanmMu Tuk Berbicara kpd Ummatnya maka Kamu harus Berbicara”|| Syekh Junaidi hanya Menjawab : "Ya Alloh, Maafkanlah HambaMU ini. “Paman, Bagaimana Engkau Tahu Kalau Aku Berjumpa dgn Nabi S.A.W. dalam MimpiKu.?”|| “Aku Bertemu dgn Alloh dalam MimpiKu, DIA Berkalam : "AKU telah Mengutus RosulKU Tuk Meminta Junaidi Berkhutbah diatas Mimbar”|| Spontan Syekh Junaidi Menjawab : "Kalau Begitu, Aku akan Berkhutbah, Namun dengan Satu Syarat, yg hadir ndak Lebih dari 40 Orang”. Suatu Ketika Beliau Khutbah Berkata : “Aku ndaklah Berkhutbah dimuka Umum sampai 30 Wali Besar Mengatakan kpdKu bahwa Aku sudah Pantas Tuk Menyeru kpd Manusia Tuk Mengajak Mereka kepada Alloh SWT”. Beliau pun Pernah Berkhutbah spt ini : “Selama 40 Tahun Aku Duduk Menjaga HatiKu kemudian selama 10 Tahun HatiKu yg MenjagaKu dan Kini telah Genap 20 Tahun dimana Aku ndak Mengetahui Apa-apa Ttg HatiKu dan HatiKu pun ndak Mengetahui Apapun Ttg Aku”. Beliau pun Pernah Berkata : “Selama 30 Tahun, Alloh Berbicara kpd Junaidi dgn Lidah Junaidi ini, Junaid ndak Berada disana Sama Sekali, namun Manusia ndak Mengetahuinya”. Suatu Hari Beliau Berkhutbah dihadapan 40 Orang, yg Mana 18 Orang diantaranya Langsung Meninggal Dunia dan 22 Orang Lainnya Jatuh ke Tanah Tak Sadarkan Diri. Mereka kemudian diangkat dan dibawa Pulang ke Rumah Mereka Masing-masing.

Dilain Hari, Beliau Berkhutbah sedangkan diantara Hadirin ada Seorang Pemuda Kristen, namun Tak ada Seorang pun yang Mengetahui bahwa Pemuda itu bBeragama Nasrani. Selesai Khutbah Pemuda itu pun Mendekati Syekh Junaidi dan Berkata : “Nabi Bersabda "Berhati-hatilah terhadap Pengetahuan Orang yg Beriman, karena Ia Melihat dgn Cahaya Tuhan”|| Syekh Junaidi Nenjawab : “Yang Benar Adalah Engkau harus Menjadi Seorang Muslim karena ini Adalah Acara Khusus bagi Muslim”. Seketika itu Pula Pemuda tadi itu Bersyahadat shg Menjadi seorang Muslim".


KHUTBAH TERAKHIR :

"Setelah Junaidi berkhotbah beberapa kali namun Masyarakat Banyak yg Menentangannya. Akhirnya Beliau pun Berhenti Berkhutbah dan kemudian kembali ke Kamar Riyadhohnya. Namun disisi Lain Banyak Masyarakat yg Mendesaknya Tuk Terus Berkhutbah namun Beliau Menolaknya. Pernah ketika Musim Haji Beliau Berjalan Kaki dari Baghdad ke Mekah sesampainya disana Banyak Orang yg Mengetahuinya shg Beliau Membawa Banyak Sekali Rombongan Haji Namun Beliau Ingin Menyendiri sehingga Beliau Berkhutbah : "Laa IlaaHa Illaa Ana, Tiada Tuhan Selain AKU" sehingga Beliau dikatakan telah Sesat dan Akhirnya ditinggalkan oleh Ribuan Jamaah Haji itu shg Beliau Bisa Leluasa Berhaji Seorang Diri. Beliau pun yg Berkata dgn Perkataan yg Cukup Masyhur dikalangan Ulama Thareqat, yaitu : "Barangsiapa yg Beramal Tanpa Guru yg Bersanad maka Gurunya itu Adalah Syetan (Pembohong)". Beliau juga Pernah ditanya Mengapa ndak Berkhutbah lagi Beliau Menjawab : “Aku Menemukan sebuah Hadist dimana Nabi S.A.W. Bersabda "Pada Akhir Jaman Nanti yg Menjadi Juru Bicara disuatu Masyarakat Adalah Orang yg Terburuk diantara Mereka". Lalu Beliau Menambahkan : "Aku Tahu Bahwa Aku Adalah Orang yg Terburuk diantara Kalian. Aku ndak Berkhutbah karena Apa yg telah disabdakan oleh Nabi S.A.W. dgn Begitu, Aku ndaklah Menentang Kata-kata Beliau itu". Syekh Abil Qosim Junaidi Al-Baghdadi Wafat pada Hari Sabtu Tahun 297 H/ 910 M, Semoga Alloh Merahmati dan Meridhoinya selalu".


#Kalian pun Janganlah Tergesa-gesa Kepingin Bisa Ceramah, Tar Khawatir yang Mendengarnya Pada Jatuh Pingsan Lagi *_^

Sabtu, 19 Oktober 2024

TAREKAT NUQTHOJAMMIM DI PALEMBANG

                                         




TAREKAT NUQTHOJAMMIM DI PALEMBANG

Narasi Desember 6, 2012 by : zulkarnainyani, Lampiran foto, silsilah, daftar murid, October 19, 2024  by : Yulhendrawan.

           A.   Masuk dan Berkembangnya Tarekat Nuqthojammim di Palembang

Tarekat Nuqthojammim merupakan perpaduan dari 5 (lima) tarekat yang ada, di antaranya tarekat Naqsyabandiyah, tarekat Qadariyah, tarekat al-Anfasiyah, tarekat Junaid al-Baghdady dan tarekat Muwafaqah atau Sammadiyah. Penamaan Nuqthojamim diambil dari huruf awal masing-masing tarekat tersebut.

Huruf Nun = Tarekat Naqshabandiyah

Huruf Qaf = Tarekat Qadiriyah

Huruf Tha = Tarekat Anfasiyah

Huruf Jim = Tarekat al Junaidiyah

Huruf Min = Tarekat al Muwafaqah[1]

MENGENALI BEBERAPA SIFAT DAN ASAL USUL DIDALAM DIRI

BAB 21. MENGENALI BEBERAPA SIFAT DAN ASAL USUL DIDALAM DIRI.


A : SIFAT 20


1). WUJUD - Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia-KU.

2). KIDAM - RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam-KU.

3). BAQA’ - RUHANI dagingku mula jadi menanggung RASA didalam diri-KU.

4). MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH - RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam-KU.

5). QIAMUHUBINAFSIHI - RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam diri-KU.

6). WAHDANIAT - RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam diri-KU.

7). KUDRAT - RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan didalam diri-KU.

8). IRADAT - RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam diri-KU.

9). ILMU - RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ.

10). HAYAT -…


IQRO' KITAABAK KAFAA BINAFSIKA YAUMA 'ALAIKA HASIIBAA...

IQRO' BISMIROBBIKALADZII KHOLAQ...

Dakwah itu memang menyinggung perasaan,

Jika menyenangkan perasaan itu namanya hiburan.

Karena selembut apapun cara kita menyampaikan, tapi jika hatinya manusia itu gelap, kotor dan lebih mencintai dunia dan hawa nafsunya maka tanpa taufik hidayah dari Allah swt sulit mereka menerima kebenaran, maka akan terasa menyakitkan dan pahit nasehat agama tsb padahal pahit itu menjadi jamu obat bagi hati yg penuh penyakit

Maka dari itu wahai para Da'i koreksilah diri kita hancurkanlah KEAKUAN DIRI KEEGOAN DIRI KITA

yg merasa paling soleh suci berilmu berkuasa populer dsb tenggelamkanlah karamkanlah leburkanlah dalam KEMAHA ESAANNYA KEMAHAAGUNGANNYA DIALAH ALLAH YG MAHA SEGALA2NYA

KITA HANYA MANUSIA YG FAQIR JAHIL HAQIR TDK PUNYA APA2...

KENAL DIRI KENAL ALLAH

KETIKA DIKENALKAN ALLAH MAKA FANA BINASALAH SIRNALAH RASA KEAKUAN DIRI KITA..

SATU PERTANYAAN DLM DIRI KITA...Berikut pertanyaan lainnya..

WHO AM I?

SIAPAKAH DIRIKU?

BERASAL DARI MANA DAN APA?

SEDANG BERADA DI MANA?

DAN AKAN KEMBALI KEMANA DAN ALAMAT YG MANA?

SUDAH SIAPKAH BEKAL DIRI INI?


Al-Faqir Ilallah Hendri Kusnadi

Sebutir Debu di Alam Semesta

=========================================================================

Cara Agar Lekas Dapat Ilmu Makrifat,


Pertama Jauhi 4 Perkara Ini, (Ngaji Tasawuf dari Ganjil Raja, Abah Guru Sekumpul)

Berikut Kalam Abah Guru Sekumpul tentang ilmu yang patut kita jadikan iktibar, dilansir dari kanal IG @berkatguru_sekumpul. Terlebih bagi yang sedang mencari ilmu dan membersihkan hati.

Berikut Kalamnya:

"Setiap detik itu ada nafahatullah, cara menunggu nafahatullah yaitu menuntut ilmu dan beramal. Mensyukuri ilmu dengan mengamalkannya, mensyukuri amal dengan ikhlas, mensyukuri ikhlas dengan istiqomah."


Apabila seseorang menjauhi 4 perkara ini, maka Allah akan membukakan kepadanya ilmu:

1. Jangan banyak omong

2. Kurangi tidur

3. Kurangi makan

4. Kurangi bergaul.

Insya Allah diisi oleh Allah Yang Maha Alim dengan llmu-Nya. Ilmu itu sudah ada di dalam hati kita, jika kita mau menyucikan (membersihkan) hati, maka ilmu itu akan terbuka.

"Mempelajari ilmu itu ibadah, mengulang-ulang ilmu itu zikir, mengajarkan ilmu itu sodaqoh, menuntut ilmu itu jihad."

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa bersalaman dengan orang alim maka seakan-akan dia bersalaman denganku, barangsiapa duduk dengan orang alim maka seakan-akan dia duduk denganku."

Apabila seseorang keluar untuk mengajarkan ilmu dengan izin khosh maka kalam beliau itu Nur (cahaya), maka menerangi hati orang yang mendengarnya.

Apapun pekerjaannya jadi PNS, pedagang, pengajar, buruh atau guru usahakanlah kalau bisa seminggu sekali duduk di majlis ilmu berkumpul dengan para ulama' dan para Habaib untuk menuntut ilmu agama karena inilah jalan yang paling diridhoi Allah.

Jalan paling cepat washil (sampai, mencapai makrifat) kepada Allah dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru. Ada 2 hal yang utama yang dapat menyenangkan Rasulullah, yaitu:

=========================================================================


Qul Huwallahu Ahad : AKU nyata dengan dirimu. 

Allahus shamad : AKU jadi penolong-mu didunia dan diakhirat 

Lam Yalid Walam Yulad : AKU Esa Ghaib kepada-mu. 

Walam Yakul Lahu Kupuan Ahad : AKU nyata dengan dirimu

Jikalau ENGKAU teliti dengan benar akan ENGKAU dapati bahwa Wujud AKU itu adalah lebih nyata daripada segala wujud lain yang terlihat. 

=====================================================

Wujud AKU itulah yang melihat dan yang dilihat, ada-KU itulah yang mendengar dan didengar, dan sebagainya, karena AKU-lah yang Awal dan yang Akhir. 

._____________

Sebenarnya apabila ENGKAU menegaskan ke-aku-an mu, itu adalah sama dengan ke-aku-an AKU, Jadi serupa saja.. sama ada ENGKAU berkata “akulah hamba yang benar”, atau “AKULAH ALLAH YANG BENAR." Ia merujuk kepada identitas yang sama, hanya dipandang dari sudut yang berlainan 

._____________

KUFUR adalah enutup Keesaan AKU dengan tabir yang banyak kejamakan, segala apa yang kelihatan di dunia ini adalah sebagai tabir yang menghalang penglihatan kepada AKU 

._____________

SYIRIK pula adalah menganggap Wujud AKU yang satu sebagai dua, atau lebih daripada dua, syirik senantiasa berlaku sama ada di dalam ibadah atau di luar ibadah, kecuali bagi mereka yang telah kasyaf, yaitu yang telah melihat Wajah AKU. 

_____________

Menurut Syariat : kufur dan syirik adalah kotoran dan dosa yang perlu dibersihkan atau dibuang terlebih dahulu supaya amal ibadah yang dilakukan mendapat pahala daripada Allah. 

._____________

Menurut Tarikat : kufur dan syirik adalah cinta kepada dunia, karna cinta dunia telah membutakan mereka terhijab daripada Allah. 

._____________

Menurut Hakikat : Kufur dan syirik adalah mengadakan gyair (selain Allah), dan tidak melihat Keesaan Allah di sebalik yang banyak, yaitu disebalik apa yang kelihatan dialam maya ini. 

._____________

Walaupun AKU telah memperingatkan manusia di dalam Al-Quran, bahwa AKU itu adalah ESA, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan firman-KU ini, mereka tetap mensyirikkan AKU dalam setiap apa yang mereka lakukan. Dan AKU juga telah mengingatkan bahwa kebanyakan manusia tidak beriman kepada-KU tanpa menyekutukan AKU atau mensyirikkan AKU. 

Firman Allah dalam surat Al baqarah ayat 163 : 

"Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan yang satu" 

._____________

Firman Allah dalam Surah Yusuf ayat 106 : 

"Dan kebanyakan mereka tidak beriman dengan Allah tanpa menyekutukan yang lain dengan Nya" 

._____________

Syirik bukan senang dilihat ia menyerap dalam semua orang, seumpama semut hitam yang berjalan di atas batu yang hitam di kegelapan malam pula, kecuali bagi mereka yang sudah makrifah. 

._____________

Syirik dan kufur ini hanya dapat dihapuskan apabila seseorang itu mengEsakan AKU dalam setiap tarikan nafasnya yang keluar masuk dan yang dilakukannya. 

._____________

Barangsiapa yang mengetahui bahwa sesungguhnya ENGKAU itu tiada, yang ada hanya AKU, maka sesungguhnya ENGKAU itu telah mengenal AKU yang Maha Esa. 

._____________

Bersyahadah itu bersaksi kepada yang Disaksikan dan berzikir itu mengingat yang Dilihat, Sesungguhnya ENGKAU itu adalah bukti nyata atas Dirimu sendiri. 

._____________

SiFakir nan arif melihat dirinya dengan Diri Nya Sendiri, AKU-lah bukti akan ENGKAU, karna AKU dan ENGKAU tidak pernah menyatu, karna AKU dan ENGKAU tidak pernah mendua. AKU dan ENGKAU tidak perlu bersatu karna,… AKU-lah…ENGKAU-lah…AKU. 

._____________

Betapa AKU dapat dilihat oleh selain Diri-KU, tidak mungkin Hanya ENGKAU melihat Diri-KU Sendiri, Inilah dia Isbatul Yakin.. 

._____________

AKU jangan ENGKAU khayalkan, ENGKAU Jangan berkhayal tentang AKU, karna AKU wajib untuk dibuktikan, disaksikan Agar terarah sasaran penyembahan Jelas tercurah dan terarah penyerahan diri Menyembah AKU bukan sekedar ucapan, tetapi Melihat dan dilihat dengan kepastian 

._____________

BAITULLAH adalah rumah Allah atau rumah AKU, rumah yang dibina oleh AKU sendiri bukan yang dibina oleh Nabi atau manusia, Rumah AKU ini berada di Qalbu nan hening, Untuk memasuki rumah AKU memerlukan beberapa tatacara, dan jikalau ia tidak dipenuhi maka seseorang itu tidak mungkin dapat masuk. Memasuki rumah AKU, tidak perlu bawa apa-apa, tidak perlu bawa ilmu, tidak perlu bawa amal, tidak perlu bawa makrifat dan sebagainya. Hanya masuklah seorang diri tanpa berbekal apa-apa pun. 

._____________

Oleh karna itu jangan berbangga dengan ilmu yang banyak, amal yang banyak dan sebagainya, karna AKU tidak memerlukan itu, tetapi AKU melihat pada Qalbu nan hening, tanpa dicemari duniawi dan nafsu, ketika memasuki Baitullah, Rumah Allah 

._____________

Allah berfirman dalam surat Tha'ha ayat 12 : 

"Sesungguhnya AKU-lah Tuhanmu, sebab itu bukalah kedua terompahmu, sebenarnya engkau telah berada di lembah suci Tuwa" 

._____________

Ini adalah ayat mutasyabihat (kiasan), terompah yang dimaksudkan di sini adalah kiasan, bukan bermaksud terompah alas kaki. Untuk memasuki Baitullah harus meninggalkan terompah di luar 

._____________

Terompah adalah benda yang kotor dan sudah pastinya benda-benda yang kotor tidak boleh dibawa masuk ke dalam Rumah-KU. Setiap benda yang kotor, seperti terompah dan nafsu dan sebagainya tidak akan sampai kepada-KU. 

._____________

Jasad manusia yang terdiri dari darah dan daging itu juga tidak akan sampai kepada-KU. Jasad yang penuh nafsu hendaklah dizakatkan, Karena hakikat zakat adalah penyerahan diri kepada-KU.

_____________

Sodaraku Terkadang Yang tahu tidak bicara yang bicara tidak tahu, karena hakekat ilmu itu hilang lepas dari huruf dan suara, kebenaran tiap-tiap orang berbeda dan kebenaran tidak berpihak kepada siapa atau siapa, ketika kita menyampaikan suatu hal yang kita anggap benar maka disitu kita sudah salah jika kebenaran itu tidak bisa diterimanya. 

._____________

 Yang tampil memamerkan diri dengan atributnya itu tidak benar, yang benar tidak mau menampilkan dirinya, Kebenaran yang ditampilkan menutupi kebenaran yang hakiki kita anggap benar sesungguhnya kejahatanlah yang menang, karena tampak baik bukan ber-arti dia baik, yang kelihatan jahat belum tentu dia jahat, yang tampak tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kedalaman ilmu seseorang. 

._____________

 Yang kerja disalahkan yang tidak kerja tidak disalahkan, belajar dulu pada ahlinya agar tidak membuat kesalahan dalam bekerja, karena apa yang dikerjakan harus kita tahu dengan ilmunya, tahu saja tidak cukup itu namanya ikut-ikutan tapi harus dengan ilmunya hingga hilang tanda tanya dalam diri tentang apa yang dikerjakannya, sementara yang tidak kerja hanya karena kita melihat dengan mata zahir kita saja. 

._____________

 Yang sudah kita yakini itu belum, yang belum perlu kita yakini, dalam meyakini suatu keyakinan kita harus bisa melampaui keyakinan itu sendiri agar kita bisa berfikir bebas, dengan kebebasan akan timbul kesadaran dan dalam kesadaran akan muncul pencerahan untuk menghargai keyakinan-keyakinan lain yang pada gilirannya membuat kita jadi orang yang bijaksana. 

._____________

 Yang ada itu tiada yang tiada itulah hakekat yang ada, yang ada semuanya akan hancur (fana) yang tiada itulah yang abadi (baqa), yang ada hanya bisa berfungsi kalau ada yang tiada seperti radio yang berbunyi hanya kalau bisa menerima siaran dari pusatnya, sesungguhnya tidak ada yang nyata kecuali dia, 

._____________

 Yang benar menurut kita bisa jadi yang salah dan yang salah menurut kita bisa jadi yang benar karena dari keterangan yang kita dapatpun ada yang mengatakan benar tapi ada juga yang mengatakan salah, oleh karenanya kita perlu meningkatkan mutu kita dari keterangan ketingkat merasakan. 

._____________

 Yang dilarang bisa jadi diperbolehkan sementara yang diperbolehkan bisa jadi dilarang, aturan hanya dikenakan untuk orang yang tidak tahu aturan, anak kecil perlu dikasih aturan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh karena dia belum tahu, apakah kita anak kecil???


=========================================================================

ORANG YANG MASIH TERGANGGU DENGAN HINAAN DAN PUJIAN MANUSIA, DIA MASIH HAMBA YANG AMATIRAN

ORANG YANG MASIH TERGANGGU DENGAN HINAAN DAN PUJIAN MANUSIA, DIA MASIH HAMBA YANG AMATIRAN

(GUS DUR)

=========================================================================

QS. Syuro: 20

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰ خِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖ ۚ وَمَنْ كَا نَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ

mang kaana yuriidu harsal-aakhiroti nazid lahuu fii harsih, wa mang kaana yuriidu harsad-dun-yaa nu-tihii min-haa wa maa lahuu fil-aakhiroti min nashiib

"Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat."

(QS. Asy-Syura 42: Ayat 20)


QS. Thaha Ayat 132

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

Arab-Latin: Wa`mur ahlaka biṣ-ṣalāti waṣṭabir 'alaihā, lā nas`aluka rizqā, naḥnu narzuquk, wal-'āqibatu lit-taqwā

Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.


QS. Al-Isra: 18

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ الْعَا جِلَةَ عَجَّلْنَا لَهٗ فِيْهَا مَا نَشَآءُ لِمَنْ نُّرِيْدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهٗ جَهَنَّمَ ۚ يَصْلٰٮهَا مَذْمُوْمًا مَّدْحُوْرًا

mang kaana yuriidul-'aajilata 'ajjalnaa lahuu fiihaa maa nasyaaa-u liman nuriidu summa ja'alnaa lahuu jahannam, yashlaahaa mazmuumam mad-huuroo

"Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) Neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir."


(QS. Al-Isra' 17: Ayat 18)

Janganlah niatkan Amalan Akherat utk Dunia, tpi carilah Akherat maka dunia akan mengejarmu.. Amal ibadah itu tergantung❤ kpd niatnya.. ❤ Niatkan cari ridho dan rahmat Allah SWT.. Rumusnya cukup kta tahu fadhilah dan khasiat suatu amalan kerjakanlah dg Istiqomah mka akan lahir keikhlasan dri keikhlasan lahirlah ketawadhuan bukan kesombongan. Karena kebalikannya jka org beramal amalan akherat niat duniawi Allah akan murka dan akan melahirkan kesombongan akhirnya menjadi ISTIDRAJ.. Naudzubillah Min Dzaalik.✌✌✌

MAKRIFAT MURKA DAN RIDHO

MAKRIFAT MURKA DAN RIDHO

Moch Djamhar Abdul Karim 

=========================================================================

Assalamualaikum abah.. 

mau bertanya abah.. sering di pengajian2 umum sering kami dengar para pendakwah bilang tentang kata "murka Alloh". apa yang dimaksud dengan murka Alloh dalm pandangn hakekat tasawuf apakah Alloh mempunyai sifat Murka. sedangkan Alloh Maha pengasih dan Maha penyayang, apakah "Murka Alloh dimata manusia itu itu bagian dari sifat ar rohman dan ar rohim Alloh nya Alloh, agar manusia tidak semakin banyk berbuat dosa? mohon pencerahanya bah. terimakasih

=========================================================================

Wslm Wr Wb,

Asmaa-ul Husna itu 99 Bukan Rohman dan Rohim saja, Ada Al Mumiitu, Ada Adh Dhooru, Ada Al Qohhar, Ada Al Jabbar d.l.l. Jadi Ibarat Filosofi Tauhid yang Ada di Lafadz "Alloh" Arabic.

اللّه

"Dimana Alif Awal Adalah Af'alNya, Lam Awal Adalah SifatNYA yang Azhlamiyyah (Negatif), Lam Akhir Adalah SifatNYA yang Nuroniyyah (Positif), Hu (Ha) Adalah DzatNYA, Pabila disambung Jadilah Alloh Itulah AsmaNYA sedangkan Tasydid Merupakan Manunggaling Sifat Antara yang Positif dgn yang Negatif, Artinya Selalu Ada Sifat Kontradiktif dalam Hidup dan Kehidupan ini maka itu Hadirlah Rukun Iman Point 6 Ttg Iman kepada Qodho dan Qodar Alloh SWT", shg Baik Takdir yang Baik Maupun yang Buruk itu Semua Minalloh (dari Alloh SWT) yang harus Kita Imani, Adapun Murka itu Perlambang dari Diri yang Putus dari Tali Alloh SWT nya or Putus dari RohmatNYA, sedangkan Bagi yang Sambung disebut sbg RidhoNYA, Jadi Sifat Alloh SWT itu Al Kamal (Maha Sempurna), Al Jamal (Maha Indah) dan Al Jalal (Maha Agung) dalam Setiap Ketentuan dan KetetepanNYA Pabila dihayati dan direnungkan. Makanya Ada Istilah Ridho dan Murka, dimana Ridho Alloh SWT Tersimpan disetiap PerintahNYA sedangkan Murka Alloh SWT Tersimpan disetiap LaranganNYA. 


Dalam Kitab Nashoihul 'Ibad , Hal. 43-44, Asy Syekh Nawawi Tanara Al Bantani Mengutip Hadits Atsar dari Sahabat Umar Bin Khothob R.A. bahwa Beliau Berkata :

ان الله تعالى كتم ستة فى ستة  كتم الرضا فى طاعة وكتم الغضب فى معصية  وكتم ليلة القدر فى شهر رمضان  وكتم اولياءه فيما بين الناس وكتم الموت فى العمر...


 "Sesungguhnya Alloh SWT Menyembunyikan 6 Perkara didalam 6 Hal, yaitu :

1. Menyembunyikan RidhoNYA dalam Perbuatan Taat.

2. Menyembunyikan MurkaNYA dalam Perbuatan Maksiat.

3. Menyembunyikan Lailatul Qodar dalam Bulan Romadhon.

4. Menyembunyikan WaliNYA ditengah-tengah Umat Manusia.

5. Merahasiakan Kematian disepanjang Umur. 


Termasuk juga Menyembunyikan Sholat dalam Sekalian Sholat. Adapun Ridho Alloh SWT disembunyikan dalam Perbuatan Taat, agar Setiap Orang Memperhatikan segala Bentuk Perbuatan Taatnya dengan Harapan Menjadikan Wasilah Alloh SWT Ridho kepadanya, karena itu Jangan Meremehkan Perbuatan Ketaatan dan Kebaikan Sekecil Apapun, karena Bisa jadi Justru Dalam Hal yang Kecil itulah disembunyikan Ridho Alloh SWT. Sedangkan Murka Alloh SWT disembunyikan dalam Perbuatan Maksiat, karena itu Hendaknya dijauhi segala Bentuk Maksiat Sekecil Apapun, Siapa Tahu Pada Hal-hal Dosa yang Kecil-kecil Itulah Terletak Murkanya Alloh SWT.

=========================================================================

Ku Mau Cerita,

Ada Sahabat MURRI yang Rajin Silaturahmi ke Saung, Bila di Saung Ia Bersih-bersih dan Rapi-rapi Saung dan Suka Siram Tanaman Tanpa diperintah-perintah lagi, setelah Beberapa Lama (Bulanan) Ada Greteg Hati hendak diberikan Ridho Guru, Begitu ditungguin di Saung Ternyata sampai Lama ndak Kunjung Datang juga Akhirnya Greteg Hati itu Menjadi Hilang Kembali, Ini Artinya Belum Takdirnya juga Terkadang Ridho Guru ditaruh dikopi or dimakanan dari Sekian Banyak Makanan yang dihidangkan Ada yang ditaruh Ridho Guru dan Takdirnya Orang yang Akhlaknya Bagus Ternyata Ia yang Memakannya sampai Habis. Seperti Itulah Ibadah-ibadah yang Kita Lakukan dan Istiqomahkan selama ini, maka Perlu Waktu dan Ilmu juga Perlu diusahakan Tanpa Kenal Lelah shg Bisa sampai Akhirnya Alloh SWT Menurunkan RidhoNYA Masih Tetap Istiqomah.

Maka itu,

"Orang yang Mendapatkan Ridho Alloh SWT Sekalipun Ucapan dan Tingkah Lakunya Ngelantur Tetapi Bila direnungkan Ternyata itu Adalah Hak (Kebenaran), Tapi Bila Orang Belum Mendapatkan Ridho Alloh maka Sekalipun Ucapan dan Tingkah Lakunya dikemas Sedemikian Rupa, ditambah dengan Bumbu-bumbu Pemanis dan Penyedap Sekalipun maka Tetap saja Bila direnungkan Masuk Maqom Ngelantur".

LA ILAHA ILLALLAH AL-MALIKUL HAQQUL MUBIIN

 LA ILAHA ILLALLAH AL-MALIKUL HAQQUL MUBIIN (لَا إِلَـهَ إِلَّا اللهُ الْمَـلِكُ الْحَـقُّ الْمُبِـيْنُ)


Bacaan Laa ilaaha illallah Al-Malikul Haqqul Mubiin (Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata)  


Kalimat Laa ilaaha illallah Al-Malikul Haqqul Mubiin  terdapat pada pintu Ka’bah.


Merupakan salah satu bacaan dzikir yang bisa  lafadkan dan lantunkan setiap saat atau selesai Sholat Shubuh menjelang waktu Syuruq untuk meminta rezeki kepada  Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Laa ilaaha illallah Al-Malikul Haqqul Mubiin pada pagi hari setelah solat Subuh dan sebelum melakukan aktivitas. Selain sebagai memperlancar pintu rezeki.


Bacaan dzikir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali dan dianjurkan untuk dibaca pada pagi hari sebagai doa untuk memperlancar rezeki anda baik berupa materi maupun dalam bentuk lainnya. 


Zikir ini diajarkan oleh Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim melalui Sayyidina Ali bin Abi Thalib.


Dari Sayyidina Ali, beliau mendengar Rosululloh bersabda: 

"Aku mendengar Jibril berkata: "Wahai Muhammad, siapapun umatmu yang mengucapkan kalimat:

لَا إِلَـهَ إِلَّا اللهُ الْمَـلِكُ الْحَـقُّ الْمُبِـيْنُ،

"Laa ilaaha illallah, Al-Malikul Haqqul Mubiin"

(Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata) sebanyak 100 kali setiap hari, maka kalimat itu akan menjadi pelindungnya dari kefakiran, penghiburnya dari sepinya kubur, penyebab datangnya kekayaan dan pengetuk pintu surga." 

(HR. Ad-Dailimi).


Bentuk Panjang dari Dzikir ini yakni:


  لَا إِلَـهَ إِلَّا اللهُ الْمَـلِكُ الْحَـقُّ الْمُبِـيْنُ،

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْـدِ الْأَمِـيْنِ.

"Lailaha ilallah al maliqul haqqul mubiin, Muhammadurrasulullah, shodiqul wa'dil amiin."


Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Menjadi Raja, Maha Benar, Maha Menjelaskan. 

Nabi Muhammad utusan Allah Yang benar, menepati janji dan terpercaya.”


RAHASIA:

Dalam Surat Yasin kata "مُّبِينٌ" (Mubiin) ada 7 kali disebutkan.


Pertama Dalam Ayat ke-12:


إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ 

وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ

(Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang JELAS/NYATA (Lauh Mahfuzh).


Kedua Dalam Ayat 17:

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

(Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan JELAS/NYATA.)


Ketiga Dalam Ayat ke-24:

إِنِّي إِذًا لَّفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ


(Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang JELAS/NYATA)


Keempat Dalam Ayat 47:


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّـهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّـهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang JELAS/NYATA).


Kelima Dalam Ayat ke-60:


أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

(Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang JELAS/NYATA bagi kamu)


Keenam Dalam Ayat 69:


وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ


(Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang JELAS/NYATA)


Ketujuh Dalam Ayat ke-77:


أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِين

(Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang JELAS/NYATA)

Musafir Berkelana

RAHASIA,MAKNA DAN HAKIKAT HAUQOLAH

 RAHASIA,MAKNA DAN HAKIKAT HAUQOLAH (لا حول ولا قوة الا با الله العلي العظيم )

Oleh: Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi


Sebagai seorang Muslim ketika berdzikir maka harus memahami makna dzikirnya, agar manfaat dan faedah dari dzikir dia dapatkan. Ketika seorang muslim berdzikir tanpa memahami maknanya maka manfaat dan faedah dzikirnya akan berkurang. Kalimat hauqolah memiliki makna yang sangat agung dan mulia, yang harus di pahami oleh seorang Muslim ketika dia menyebutkan kalimat tersebut.

kalimat hauqolah memiliki kandungan makna dan hakikat yang sangat agung di antaranya :

Kalimat yang menunjukan penyerahan diri dan kepasrahan kepada Allah Ta’ala. Kalimat yang menunjukan akan pelepasan diri dari upaya maupun kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, bahwa seorang hamba tidak memiliki sesuatupun dari urusannya, tidak ada baginya upaya dalam menolak keburukan dan tidak ada kekuatan untuk mendapatkan kebaikan kecuali atas kehendak Allah Ta’ala.

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang memindahkan seorang hamba dari kemaksiatan kepada ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala. 

Makna HAUQOLAH (لا حول ولا قوة إلا بالله )   secara lapadz adalah : Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam tafsimya dari Ibnu Abbas tentang ‘laa haula walaa quwwata illa billah,’ beliau berkata, “Tidak ada upaya bagi kita untuk beramal ketaatan kecuali dengan Allah, dan tidak ada kekuatan bagi kita untuk meninggalkan kemaksiatan kecuali dengan Allah.” Beliau meriwayatkan pula dari Zuhair bin Muhammad, bahwa beliau ditanya tentang tafsir, ‘laa haula walaa quwwata illa billah,’ beliau berkata, “Engkau tidak dapat mengambil apa yang engkau sukai kecuali dengan Allah, dan engkau tidak dapat mencegah apa yang engkau tidak sukai kecuali dengan pertolongan Allah.(Ad-Durr Al-Mantsur,5/393-394).

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang merubah keadaan sakit menjadi sehat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala. Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada merubah keadaan lemah menjadi kuat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala. Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada kekuatan bagi seorang hamba untuk mengerjakan suatu urusan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Kalimat ini mencakup seluruh aktifitas kehidupan baik urusan dunia ataupun ukhrowi ( agama ), baik dalam mencari kemaslahatan ataupun menghindari madhorot semuanya tidak terjadi dan tidak bisa terwujud kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Semua yang ada di alam semesta terjadi dengan takdir dan kehendak Allah Ta’la, apa yang di kehendaki Allah niscaya akan terjadi, dan apa yang tidak di kehendaki-Nya niscaya tidak akan pernah terjadi.

Allah Ta’ala berfirman :

{إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونَ}

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS.Yasin : 82)

Juga firman-Nya :

{ مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِن رَحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ}

Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. (QS.Faatir : 2)

Bagian pertama adalah pelepasan diri dari syirik, dan bagian kedua adalah pelepasan diri dari upaya dan kekuatan serta pelimpahan urusan  hanya kepada Allah Ta’ala.

Maka ketika mengucapkannya harus meyakini bahwa hanya Allah saja yang bisa menolong segala urusan dan hanya Allah saja yang bisa menghindarkan madhorot. Maka seorang hamba yang memahami kalimat tersebut, dia harus menyerah dan pasrah kepada Allah dan menyerahkan urusannya kepada Allah semata,dan dia harus berlepas diri dari segala upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala. Kalimat hauqolah juga bermakna keikhlasan kepada Allah Ta’ala dalam hal permintaan pertolongan, sebagai mana kalimat tauhid bermakna keikhlasan kepada Allah Ta’ala dalam hal peribadatan.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. Al-Fatihah :5)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ

allohullazii kholaqokum ming dho'fing summa ja'ala mim ba'di dho'fing quwwatang summa ja'ala mim ba'di quwwating dho'faw wa syaibah, yakhluqu maa yasyaaa, wa huwal-'aliimul-qodiir

"Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 54).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اَنْتُمُ الْفُقَرَآءُ اِلَى اللّٰهِ ۚ وَا للّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ

yaaa ayyuhan-naasu angtumul-fuqorooo-u ilalloh, wallohu huwal-ghoniyyul-hamiid

"Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji."

(QS. Fatir 35: Ayat 15)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا للّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصٰرَ وَا لْاَ فْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

wallohu akhrojakum mim buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syai-aw wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abshooro wal-af-idata la'allakum tasykuruun

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 78)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ صَلْصَا لٍ كَا لْفَخَّا رِ 

kholaqol-ingsaana ming sholshooling kal-fakhkhoor

"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,"

(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 14)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ 

wa laqod kholaqnal-ingsaana ming sulaalatim ming thiin

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 12)

Surat Shad Ayat 72

فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

Arab-Latin: Fa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa'ụ lahụ sājidīn

Artinya: Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَا رٍ مَّكِيْنٍ 

tsumma ja'alnaahu nuthfatang fii qoroorim makiin

"Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim)."

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 13)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ

tsumma innakum yaumal-qiyaamati tub'asuun

"Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat."

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 16)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ 

tsumma innakum ba'da zaalika lamayyituun

"Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati."

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 15)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَ ۗ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَ 

tsumma kholaqnan-nuthfata 'alaqotang fa kholaqnal-'alaqota mudhghotang fa kholaqnal-mudhghota 'izhoomang fa kasaunal-'izhooma lahmang summa angsya-naahu kholqon aakhor, fa tabaarokallohu ahsanul-khooliqiin.

"Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik."

(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 14)

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَلْيَنْظُرِ الْاِ نْسَا نُ مِمَّ خُلِقَ 

falyangzhuril-ingsaanu mimma khuliq

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan."

(QS. At-Tariq 86: Ayat 5)

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

خُلِقَ مِنْ مَّآءٍ دَا فِقٍ 

khuliqo mim maaa-ing daafiq

"Dia (manusia) diciptakan dari air (mani) yang terpancar,"

(QS. At-Tariq 86: Ayat 6).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَّخْرُجُ مِنْۢ بَيْنِ الصُّلْبِ وَا لتَّرَآئِبِ 

yakhruju mim bainish-shulbi wat-tarooo-ib

"yang keluar dari antara tulang punggung (sulbi) dan tulang dada."

(QS. At-Tariq 86: Ayat 7)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّهٗ عَلٰى رَجْعِهٖ لَقَا دِرٌ 

innahuu 'alaa roj'ihii laqoodir

"Sungguh, Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup setelah mati)."

(QS. At-Tariq 86: Ayat 8)

Surat Yasin Ayat 68

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

Arab-Latin: Wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa lā ya'qilụn

Artinya: Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

 ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

 "M A N U S I A"

Dalam "Tubuh/Jasmani" manusia ada "Ruh Allah", yang menghidupkan. Kelak, "Ruh" ini akan kembali kepada-Nya, lewat sebuah "Kematian". Itu sebabnya disebut "Ruh-ani (Ruh Aku)". Dalam "Ruh" inilah disematkan "KESADARAN". "Tubuh/Jasmani" hanya merupakan "Kendaraan" Ruh dalam berinteraksi di Kehidupan dunia untuk menjalankan "Misi"-nya. Yang kemudian, akan habis lewat pemakaman, kremasi dan sebagainya.

"Jiwa" (Perasaan dan Fikiran), yang dilengkapi dengan "Hawa Nafsu" adalah "Penggerak" langkah manusia bergerak maju menghadapi "Kehidupan"..

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا للّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُم…

: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصَا رَ وَا لْاَ فْــئِدَةَ ۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

tsumma sawwaahu wa nafakho fiihi mir ruuhihii wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abshooro wal-af-idah, qoliilam maa tasykuruun

"Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."

(QS. As-Sajdah 32: Ayat 9).


Tiadakanlah sifat-sifat keakuan diri, Janganlah sekali-kali Mengaku-ngaku, contoh: 

AKU HEBAT

AKU SOLEH

AKU CERDAS, PINTAR, PANDAI

AKU KAYA

AKU GAGAH, KUAT

KETAHUILAH WAHAI BANI ADAM!... 

YANG MAHA HEBAT CERDAS, PINTAR DAN PANDAI ITULAH 

GUSTI ALLAH SWT

JIKA KAMU MERASA HEBAT, KETAHUILAH ALLAH SWT MAHA HEBAT... 

Berarti sudah ada 2 wujud.. 

Berarti kamu sudah berbuat SYIRIK KPD ALLAH SWT YG MAHA ESA..

Allah SWT berfirman: قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا 

Qul innama ana basyarum mitslukum yuha ilayya annama ilahukum ilahuw wahid. Fa man kana yarju liqo’a robbihi fal ya‘mal ‘amalan sholihaw wa la yusyrik bi ‘ibadati robbihi ahada. Artinya: “Katakanlah, ‘Aku itu sungguh hanya manusia biasa seperti kalian yang diberikan wahyu bahwa Tuhan kalian itu sungguh Tuhan Yang Maha Esa. Maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan dalam beribadah kepada Tuhannya sesuatu pun.'” (Surat Al-Kahfi ayat 110)

Rumusnya: 3 M

1.Menyelami Lautan Dosa

2.Menyelami Lautan kedhoifan

3.Menyelami Lautan Kebodohan

Bagian pertama adalah pelepasan diri dari syirik, dan bagian kedua adalah pelepasan diri dari upaya dan kekuatan serta pelimpahan urusan  hanya kepada Allah Ta’ala.

Maka ketika mengucapkannya harus meyakini bahwa hanya Allah saja yang bisa menolong segala urusan dan hanya Allah saja yang bisa menghindarkan madhorot.

Mudah-mudahan tulisan singkat tentang hauqolah ini bisa diambil manfaatnya dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari hingga akhir hayat.Aamiin Ya robbal ‘aalamiin.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌

Oleh: Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi

Sebutir Debu di Alam Semesta

# Khodimul Majlis  Taklim,Dzikir &  Sholawat Rahmatan Lil’aalamiin Sriwijaya

# Ruqyah Syariyyah Methode Terapy Qolbu & Tazkiyanunnafsi

# Ketua LDP SUM SEL

# Ketua Yayasan RAHMATAN LIL’AALAMIIN SRIWIJAYA

MARTABAT NAFSU

 MARTABAT NAFSU

Mutiara Hikmah Tauhid Makrifatullah

=========================================================================

Pengenalan tentang nafsu manusia itu sangat dipentingkan sebagai pangkal dan tolak ukur dalam pengenalan diri manusia melalui 7 martabat nafsu, karena martabat nafsu itu berputar sekitar diri dan jiwa, yang digunakan sebagai pengertian “jiwa” manusia .

Adapun analisa masing-masing martabat nafsu ini adalah seperti tersebut di bawah ini :


1. NAFSU AMMARAH (SIFAT API)

(Nafsu yang selalu memerintah atau mengajak)

Perangai orang pada martabat nafsu ini selalu memperturutkan kehendak hawa nafsu dan bisikan syetan, karena itu nafsu ammarah ini kerjanya senantiasa menyuruh berbuat maksiat, baik ia tahu perbuatan itu jahat atau tidak, bagi dia baik dan buruk adalah sama saja, kejahatan dipandangnya tidak menjadikan apa-apa bila dikerjakan, dia tidak mencela kejahatan, bahkan sebaliknya selalu sinis dan suka mencela segala bentuk kebaikan yang diperbuat orang lain, Nafsu Ammarah ini adalah derajat yang paling rendah sekali, dan sangat berbahaya serta merugikan diri pribadi yang sekaligus akan menyeretnya ke lembah kehinaan.

Firmal Allah:  Qs. Yusup : 53

“Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu (amarrah) itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. 

Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.


Sebagian dari sifat-sifat orang yang mempunyai Nafsu Ammarah ini antara lain adalah :

👇🏻

1. Bakhil atau kikir.

2. Tamak dan lobak kepada harta benda.

3. Sombong dan takabur (membanggakan diri)

4. Bermegah-megahan dan bermewah-mewahan.

5. Ingin namanya terkenal dan populer.

6. Hasad dan dengki.

7. Berniat jahat dan khianat.

8. Lupa kepada Allah SWT.

9. Dan lain-lain sifat tercela.


2. NAFSU LAWWAMAH (SIFAT ANGIN)

(Nafsu ini manusianya tidak bisa tetap dalam satu martabat kebaikan atau masih plin-plan selalu berubah-rubah)

Orang pada martabat nafsu ini suka mengritik atau mencela kejahatan dan membencinya, apabila ia terlanjur berbuat kejahatan, ia lekas menyadari dan menyesali dirinya, memang dia menyukai perbuatan baik, tapi kebaikan ini tidak dapat dipertahankan secara terus menerus karena dalam hatinya masih bersarang maksiat- maksiat batin, meskipun hal ini diketahuinya tercela dan tidak disukainya, namun selalu saja maksiat batin itu menyerangnya. 

Sehingga apabila kuat serangan maksiat batin itu, maka sekali-kali dia berbuat maksiat dzohir karena tidak mampu melawannya, meskipun demikian dia tetap berusaha menuju kepada keridhoan Allah SWT sambil mengucap istighfar memohon ampun dan menyesal atas kemaksiatan yang diperbuatnya.

Firman Allah:   Qs. Al-Qiyamah : 2

“dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali

 (dirinya sendiri)”.


Di antara sifat Nafsu Lawwamah ini ialah:

👇🏻

1. Menyadari kesalahan diri sendiri

2. Menyesali perbuatan jahatnya

3. Timbul rasa takut bersalah

4. Kritis terhadap semua kejahatan

5. Heran kepada diri sendiri (ujub)

6. Berbuat kebaikan agar dikagumi orang (riya’)

7. Menceritakan kebaikannya supaya mendapat pujian (sum’ah), dll sifat tercela di dalam hati.


3. NAFSU MULHAMAH (SIFAT AIR)

(Nafsu Mulhamah ini adalah nafsu yang sudah menerima latihan beberapa proses pensucian diri dari sifat-sifat yang kotor dan tercela melalui cara kehidupan laksana air yang mengalir)

Orang pada martabat nafsu mulhamah ini boleh dikatakan baru mulai masuk tingkat air kesucian, baru mulai mencapai fana, tetapi belum teguh dan mantap karena ada kemungkinan sifat-sifat terpuji itu akan lenyap dari dirinya.

Firman Allah: Qs. Asy-syams : 7-10

“Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)Nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (perilaku) kejahatan dan ketaqwaannya. 

Sungguh beruntung orang yang menyucikannya,dan sungguh merugi orang yang mengotorinya".


Sifat-sifat yang timbul dari Nafsu Mulhamah ini antara lain :

👇🏻

1. Tidak menyayangi harta benda (pemurah)

2. Merasa cukup dengan apa yang ada (qona’ah)

3. Laduni, yaitu ilmu yang didapat dari ilham

4. Merendahkan diri kepada Allah (Tadlarru’)

5. Taubatan nashuha

6. Sabar dalam segala hal yang menimpa

7. Tenang menghadapi segala kesulitan, dll.


4. NAFSU MUTHMA'INNAH  (SIFAT TANAH)

(Melekat di lubuk hatinya sifat-sifat terpuji)

Apabila orang pada martabat Nafsu Mulhammah tetap dalam proses mencapai maqam haqikat dan ma’rifat, maka terkikis habislah sifat-sifat yang tercela, dan pada waktu itulah dia masuk ke dalam martabat Nafsu Muthma'innah, nafsu ini adalah sebagai permulaan mencapai derajat kewalian, orang yang telah mencapai martabat nafsu ini senantiasa merasa hatinya seolah-olah berada bersama Allah (Ma’allah).

Firman Allah:   Qs. Al-fajr : 27-30.

- Hai jiwa yang tenang

-Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai

-Masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku

-Dan masuklah ke dalam surga-Ku.


Di antara sifat-sifat keruhanian yang timbul dari Nafsu Muthma'innah ini antara lain adalah :

👇🏻

1 ..Pemurah dan suka bersedekah

2. Menyerahkan diri kepada Allah (Tawakkal)

3. Bersifat arif dan bijaksana

4. Kuat beramal dan kekal mengerjakan sholat

5. Mensyukuri ni’mat yang diperoleh dengan membesarkan Allah

6. Menerima dengan rasa puas apa yang dianugerahkan Allah (ridho)

7. Menerima qodho' dan qodar

8. Takwa kepada Allah (Taqwallah) dll sifat yang mulia.



--------------------------------------HK Al-Faqir Illallah--------------------------------------------------------------

--------------------------------Sebutir Debu di Alam Semesta--------------------------------------------------------

5 GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MASUK THARIQOH

 5 GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MASUK THARIQOH


Kita berada di golongan yang mana ? 


1. Orang yang sudah ada dijalan, tapi tak jalan-jalan. Itulah orang yang sudah masuk Thariqoh tapi tidak di amalkan.

2. Orang yang sudah dijalan tapi jalannya pelan, itulah pengamal thariqoh yang pemalas, kadang diamalkan kadang tidak.

3. Orang yang sudah dijalan tapi banyak belok ke kanan ke kiri menikmati hidangan2, itulah pengamal thariqoh namun tujuannya sudah bercampur kepada selain Allah.

4. Orang yang sudah dijalan dan terus berjalan tanpa belok kanan kiri. Itulah orang yang istiqomah beramal tanpa mengharapkan keinginan-keinginan selain kepada Allah.

5. Orang yang berjalan cepat tanpa belok kanan kiri dan sampai kepada tujuan Kepada Allah (Wushulilallah).


Itulah orang yang memiliki cita-cita tinggi ingin wushul kepada Allah, sungguh-sungguh dalam pengamalannya, dan khidmah (tunduk dan patuh) terhadap peraturan dan perintah syaikh mursyidnya. Semoga kita bisa masuk golongan ke 5 ini. Amiin...

TIKET TOUR

 TIKET TOUR

Masyaa Allah... Betul betul kreatif sekali yang menulis pesan ini

=========================================================================

TIKET PERJALANAN MANUSIA


( IDENTITAS PENUMPANG )

Nama             : Manusia

Tempat Asal  : Tanah

Alamat           : Planet Bumi


( KETERANGAN PERJALANAN )

Terminal Keberangkatan     :  Dunia

Transit                                 :  Alam Kubur

Terminal Kedatangan          :  Padang Mahsyar

Tujuan Akhir                       :  Syurga/Neraka

Jam Keberangkatan             :  Surprise/Menunggu izra'il Menjemput

Check In                              :  Akan Dilakukan Oleh Malaikat Maut.


BARANG BAWAAN YANG DIIJINKAN

1. Kain Kafan

2. Iman

3. Amal Sholih


BARANG BAWAAN YANG TIDAK DIIJINKAN

1. Istri/Suami Berikut Anak"

2. Harta Benda

3. Jabatan


BARANG YANG BOLEH DATANG MENYUSUL 

1. Shodaqoh/Jariyyah

2. Ilmu Yang Bermanfaat

3. Do'a Anak Sholeh


( PERHATIAN‼️)

Kami sarankan kepada Para Penumpang 

1. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu membaca, mempelajari, dan mengamalkan buku petunjuk kehidupan yang sudah tercantum dalam al-Quranul Karim.

2. Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu mengamalkan standard operating procedure (SOP) seperti yang ditunjukan oleh Rosullullah SAW.

3. Kami sarankan untuk selalu waspada dan Hati-hati dengan calo syaithan yang selalu menawarkan tiket ke neraka jahanam.


CATATAN PENTING

Kpd para penumpang, Sebelum Keberangkatan, Kami Ingatkan untuk :

Selalu Memeriksa kembali barang bawaan yang akan anda titipkan : 

1: Tolong cek dulu Istri/Suaminya jangan sampai mereka tidak pernah di arahkan ke jalan Allah dan Rasulnya, 

2- Cek dulu anak-anaknya jangan sampai mereka tidak pernah di ajarkan pendidikan-pendidikan agama, 

3- Cek dulu hartanya jangan sampai ada yang belum pernah di zakatkan, 

4- Cek dulu jabatannya jangan sampai di jadikan fasilitas untuk menindas rakyat-rakyat yg lemah, dan tentunya kami anjurkan bagi para penumpang untuk selalu berdo'a terlebih dahulu supaya selamat sampai tujuan.


DO'A YANG KAMI ANJURKAN

Ya Allah Ya Robbi.. 

-- Selamatkanlah kami semuanya, ibu & bapak, suami / istri, anak_anak, saudara, dan sahabat sahabat kami dalam perjalanan panjang ini, 

Tunjukkan kpd kami petunjuk yang benar saat tiba di terminal keberangkatan kami (dunia ini), dan istirahatkanlah kami saat tiba di stasiun alam kubur, Hb

Berikanlah kami kemudahan saat sampai di terminal akhir padang mahsyar nanti,

Sampaikanlah kami ke tujuan kami (syurga), dan berilah pahala yang besar kepada orang yang membagikan/men share pesan ini Aamiin

Kami Berharap Anda Untuk Bisa Menta'ati Semua Peraturan Peraturan Agama yg terus berlaku, Agar Anda Tidak Tersesat dan Bisa Selamat Sampai Tujuan, 


Atas Perhatiannya kami Ucapkan terima kasih

MAKRIFAT AMALAN GURU

 MAKRIFAT AMALAN GURU

Mochammad Djamhar Abdul Karim :

=========================================================================

Assalaamu'alaykum WR.WB Abah yg sya hormati..Semoga Abah sll dlm lindungan Gusti Alloh SWT aamiin.. Maaf menganggu waktu abah. Saya ingin bertanya tentang Tirakat dan Riyadoh.. 1. Apakah makna Tirakat dan Riyadoh dari berbgai segi ilmu?.

2.Hal2 apa saja yg dpt menunjang dan menghambt dri keberhasilan Tirakat n Riyadoh seseorang?.. atas waktu dan jawaban yg abah berikan saya ucapkan byk terimakasih..🙏🏻

=========================================================================

Wslm Wr Wb, 

1. Riyadhoh or Tirakat Adalah Sebuah Latihan-latihan yang Istiqomah Baik yang diniatkan Hajatun (Duniawi or Akhirat) maupun Ikhlas karena Alloh SWT. 

2. Di MURRI Memakai Pendekatan Istilah supaya mudah difahami yaitu : Tirakat Supranatural dan Tirakat Spiritual. 

3. Tirakat Supranatural Adalah Pabila Tirakat dan Riydhohnya karena Hajat Tertentu. Sedangkan Tirakat Spiritual Adalah Pabila Tirakat dan Riyadhohnya Ikhlas Lillah Wa Billahi Ta'ala. 

4. Supranatural Menuju Naar (Api Hawa Nafsu) sedangkan Spiritual Menuju Nuur (Ridho Alloh SWT). 

5. Bila Tali Gurunya Hitam Artinya : Sudah spt Dukun, maka agar Sanadnya Sambung sbg Murid harus Melaksanakan Ritual-ritual Dukun yang Bertentangan dengan Ajaran Islam shg Inilah Jalan Kesyirikan Akbar Tersebut spt : Sihir, Santet dan sejenisnya. 

6. Bila Tali Gurunya Merah Artinya : Gurunya seorang Ustadz or Kyai or Semisalnya Cuman diniatkan Hajatun Fiddunia or Akhirat spt : Khasiat, Keutamaan, Fadhilah, Balasan, Surga dan Sejenisnya. 

7. Bila Tali Gurunya Hijau Artinya : Gurunya Ahli Ibadah maka sbg Murid agar Rajin Ibadah disertai Ilmu, Bila Tali Gurunya Putih Artinya : Gurunya Memiliki Akhlak yang Bagus maka sbg Murid agar Memiliki Akhlak yang Terpuji juga. Tetapi Bila Ada Tali Gurunya Hijau dan Putih Bagus Cemerlang 24 Karat Artinya : Muridnya Bagus Ibadah dan Akhlaknya maka Biasanya ditandai Tali Guru Warga Gold artinya : Sudah Saatnya Memasuki Wilayah Tauhidulloh. Sebab Bila Ibadah dan Akhlaknya Belum Bagus maka Tali Guru Tauhidnya Belum Muncul, sekalipun Ada Tali Gurunya Tetapi Warna Goldnya masih Muda dibawah 8 Karat. 

8. Maka sebagai Murid harus segelombang dengan Gurunya, Bila Gurunya Supranatural harus disertai Niat Hajatun supaya Nyambung sebab Bila Niatnya Ikhlas maka Tentunya Sanad Batinnya ndak Nyambung dengan Guru Supranaturalnya Tersebut. Begitu juga dengan Murid yang Gurunya Spiritual maka sebagai Muridnya harus disertai Niat yang Ikhlas ketika Tirakat or Riyadhohnya. 

9. Inilah Sanad Naar dan Sanad Nur Tersebut, Adapun Sanad Emas Adalah Sanad Guru Tauhidulloh. Maka Sekalipun Amalannya sama, Gurunya sama, Tatacaranya sama maka Hasilnya akan Berbeda Kembali kepada Dirinya Sendiri. 

10. Ibarat Volume, Kalian ketika Tirakat sedang Menuju Naar or Nuur, sedang Memperbesar Naar or Nuur. Naar Wilayahnya Para Jin dan Khodam sedangkan Nuur Wilayahnya Malaikat dan Ridho Alloh SWT. 

11. Adapun Makna Lillahi Ta'ala Adalah Niat Tujuannya karena Alloh SWT Tatapi Masih Dominan Logika, Masih Mengandalkan Diri dan Belum Bisa Menghilangkan Diri lalu Menetapkan Alloh SWT. Contoh : Niat Sholat dan Shodaqohnya karena Alloh SWT Tetapi masih bisa Melihat Diri yaitu Diri bisa Berdiri, bisa Membaca, Masih Melihat Rezeki yang Alloh Berikan ini diberikan lagi d.l.l. 

12. Sedangkan Makna Billahi Ta'ala Adalah sudah Mensirnakan Diri dan Menetapkan Alloh SWT dalam Kehidupannya shg selalu Mengandalkan Alloh SWT dan Ketergantungan kepada Alloh SWT sbg Dirinya sudah ditiadakan. Contoh : Bisa Berdiri karena Bantuan Alloh SWT, Bisa Baca Alfatihah karena Bantuan Alloh SWT, bisa Shodaqoh dan Ibadah Berkat Bantuan Alloh SWT d.l.l. sudah Meniadakan Diri dan Menetapkan Alloh SWT. 

___________________________________________________________________________________

Ku Mau Cerita, 

Dahulu ketika Ziarah Garut sekitar 14 Sahabat MURRI Saya Ajak, Begitu Ziarah Terakhir di Sunan Rohmat Suci Godog diturunkan Hadiah Berupa Dua Sahabat diberikan Nur Laa ilaaha illalloh sedangkan yang Lainnya diturunkan Hadiah Nur Surotul Fatihah (Warna Jingga). Maka Saya Berkata : "Dalam Alam Hakikat Lafadz Mengijazahkan Apalagi Berupa ayat dan Surat Termasuk Su-ul Adab, yang Benar Adalah diturunkan maka itu disertai Nurnya, spt Itulah Rosululloh S.A.W. dan Para Sahabat Jaman Dahulu. Kalian diturunkan Nur Laailaha illalloh dan Nur Surotul Fatihah maka supaya Langgeng Mendarah Daging Kalian Jalani selama 40 Hari, Puasa diawalnya Semingguan dibaca 1001 Kali".

Setelah Mereka selesai Tirakat 40 Harian, Tasyakuran di Saung MURRI kemudian dicek Satu Persatu dan Ternyata Mereka Bervariatif yaitu Ada yang Masuk Nurnya 99℅, ada yang 93℅, ada yang 80℅, ada yang 70℅, ada yang 60℅ sampai Terendahnya hanya Masuk 30℅. Lalu Saya Beritahukan Satu Persatu Kekurangan Sempurnanya Tersebut yakni :

1. Ketika Mengamalkan Surotul Fatihah Terburu-buru dan spt Terpaksa. 

2. Terbersit Niat Hajatun or Khasiat. 

3. Tidak Tulus Ikhlas. 

4. Lafadznya dibaca masih Amburadul, ndak sesuai Makhrojul Hurupnya. 

5. Masih Dominan antara Logika dan Perasaan, antara Kepikiran Khasiat dan Ikhlas, Yakin dan Ragu. 

6. Dan lain-lain. 


Tetapi setelah itu, Saya Tugaskan Tuk yang Laailaaha illalloh Membaca 200 Kali setiap Ba'da Sholat, sedangkan yang Alfatihah agar Menjalani Alfatihah Karomah (Wasiat MURRI Poin 8), Saya Berkata : "Kalian Perbaiki Kekurangannya Tersebut, Ingat Harus Ikhlas sebab itu Amalannya Mbah Hamid Pasuruan supaya Sanadnya Nyambung, Mbah Hamid Orang yang Ikhlas maka Kalian pun harus bisa Ikhlas ketika Mengerjakannya".

MASIHKAH KAU INGAT?



 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 😊

بسم الله الرحمن الرحيم


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ 💗


✒️  MASIHKAH KAU INGAT?

         "Alam tanpa manusia adalah mati.

            Manusia tanpa ruh adalah mati.

              Ruh tanpa Rasul adalah mati."

                     (Mursyid Walid al-Malik )

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Berkata 'arifbillah:

"Sesiapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.Sesiapa mengenal Allah..maka binasa (fana') dirinya."


❤Ingatkah siapa kita yang sebenarnya?

Awal kejadian manusia itu telah lama wujud di alam ruh.. memuji dan memandang Allah mengikut kadar yang diizinkanNya.

(ألست بربكم.قالوا بلى شهدنا - الاعراف : 172)

"Maka Allah bertanya kepada ruh : Adakah AKU Tuhanmu?.Ruh menjawab: Ya.Bahkan kami menyaksikan Engkaulah Tuhan kami."


❤Ruh kita ini pada asalnya kaku.

Tiada sifat bagi ruh melainkan Allah persifatkan ia dengan sifat diperlihatkan, diperdengarkan, diperkalamkan, diperhidupkan diperkehendakkan, diperilmukan dan diperkuasakan TANPA alat zahir (mata telinga dan panca indera lain).

Hingga saat Allah menetapkan ruh kita melihat dan memujiNYA di alam zahir, maka ruh disarungkan dalam jasad manusia yang pelbagai keturunan dan berbeda warna kulit, bentuk badan dan sebagainya.


❤Tiada tujuan lain Allah menyarungkan ruh ke jasad manusia...melainkan agar ruh tetap bertauhid dan bertasbih padaNya.


Namun apabila ruh disarungkan jasad, segala makrifat (mengenal Tuhan) kita terdinding oleh dua daging.

☝Daging pertama ialah daging pada kepala (otak).

Itulah akal. Akal ini membawa diri kepada ketuhanan logik (Muktazilah)

✌Daging kedua ialah daging pada sebelah kiri (jantung).

Itulah nafsu. Nafsu ini tidak pernah berhenti menyeru kita kepada ketuhanan diri (Qadariah).


❤Segala maklumat alam Ruh ini tersimpan rapat dalam rahsia sanubari (sirr) setiap insan.

Sirr ini tidak hilang dan perlu dibuka kembali agar ruh tidak terus leka dan hanyut dengan pesona dunia.


Ruh kita perlu diingatkan kembali akan  kejadian dan tujuan asalnya.

❤Bagaikan cip komputer, ingatan ruh hanya dapat dibuka dengan kod saat kita:

i) Melafazkan dua kalimah syahadah

ii) Menerima dan mentaati sepenuhnya ajaran Rasulullah saw supaya nur kerahmatan Baginda saw memenuhi jiwa dan memimpin ruh kepada Allah.


❤Semakin bersih amalan seseorang dalam amalannya maka semakin melimpah nur dalam jiwanya.Hanya dengan kekuatan nur dapat membuka kembali 'cip maklumat' alam ruh hingga mengenal hakikat diri.

❤Hakikat makrifat ini hanya dapat dicapai melalui bimbingan guru mursyid yang benar. 


Namun jika sukar mendapatkan guru Mursyid,

❤MEMPERBANYAKKAN SELAWAT dan 

❤ISTIQAMAH mengamalkan ajaran Baginda saw akan menuntun kita kepada pemeliharaan Allah.

Semoga kita tidak terus menjadi ruh yang lupa dan terlena dengan tipu daya dunia yang sementara.


RUJUKAN KITAB:

1.Hasyiah al-Bajuri 'ala Kifayah al'awam

2.Allah : Syariat dan Hakikat  Mursyid Walid al-Malik)


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ


🍃♥️🌹📚📚

❤️ M U H A S A B A H ❤️ SEJENAK RASA

 ❤️ M U H A S A B A H ❤️

   •┈•••◆❀❤️❀◆•••┈•


الـسَّـلَامُـ عَلَيْڪُمْـ وَرَحْمَةُ اللّٰـٰه وَبَرَڪَاتُهُ

اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا

بِسْــــــــــمِـ اللَّـٰهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِـ

•┈•••◆❀❤❀◆•••┈•


SEJENAK RASA


Belajar TASAWUF Itu Di Katakan Sulit Manakala Hati Masih Duduk Di TAKHOLI ( Ahli Hijab ) Hati Nya Belum Sepenuh Nya Kembali Kepada Alloh,...


Dalam TAHAP PEMBERSIHAN Dari Sifat Yang Tercela, Sebab Kembali Kepada Alloh Itu Sama Hal Nya Dengan Jalan Kematian,...


Hati Nya Masih Ada Dalam Keraguan_ Rasa Takut _Takut Kematian, Nafsu Dalam Diri Nya Belum Sepenuh Nya Di Jinak kan...


Nafsu Tidak Rela Bila Ruhaniyah Meninggal kan Kecintaan Nya Terhadap Dunia, Maka Akan Ber Benturan Dengan Kehidupan Keseharian Ini,... 


Hanya Dengan Kepasrahan Diri _Ridho Dengan Kembali Nya Ke Fanaan Atas Diri Nya Terhadap Alloh, ...


Alloh Akan Memper Mudah Membuka Jalan Untuk Menuju Kepada Nya Di Pintu Musyahadah Nya yaitu :

"MATI SEBELUM MATI"...


   •┈•••◆❀❤️❀◆•••┈•

BERLAKU LEMBUT TERHADAP ANAK-ANAK

 BERLAKU LEMBUT TERHADAP ANAK-ANAK


Rasulullah ﷺ seringkali diminta oleh para sahabat untuk memberi nama atau mendo'akan anak-anak mereka. Biasanya Beliau ﷺ tidak langsung memberi nama atau mendo'akan, namun menyempatkan diri untuk sekedar menggendong atau memangku mereka.

Dan terkadang bayi tersebut kencing ketika dipangku Rasulullah ﷺ. Ketika para sahabat hendak mengambil bayinya, Nabi Muhammad ﷺ segera mencegahnya. Beliau biarkan bayi tersebut kencing di pangkuannya seraya mengatakan, "Jangan diputus anak yang sedang kencing, biarkan dia sampai selesai".

Setelah selesai memberi nama atau mendo'akan, dan para tamu telah pergi, Rasulullah ﷺ lalu mencuci sendiri pakaiannya yang terkena kencing.

Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah kamu memukul anak-anak kamu disebabkan mereka menangis dalam masa setahun. Karena dalam empat bulan pertama kelahirannya ia bersyahadat Laa ilaaha illallah. Pada empat bulan kedua ia bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dan keempat bulan berikutnya ia mendo'akan kedua ayah bundanya".

Beliau Rasulullah ﷺ menjelaskan tangisan anak di waktu kecil pada bulan pertama adalah tanda ia bertauhid kepada Tuhannya dan empat bulan kedua ia membacakan shalawatan kepada Nabinya dan empat bulan seterusnya ia beristigfar memohon ampunan atas kedua orang tuanya.

Beliau juga bersabda, "Siapa yang memiliki anak, hendaklah ia bermain bersamanya dan menjadi sepertinya. Siapa yang menggembirakan hati anaknya, maka ia bagaikan memerdekakan hamba sahaya. Siapa yang bergurau (bercanda) untuk menyenangkan hati anaknya, maka ia bagaikan menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla" (HR Abu Daud dan Turmudzi)

 Beliau juga bersabda, "Anak-anak sebelum sampai ia baligh, maka apa-apa yang diperbuatnya daripada kebaikan maka dituliskan untuknya dan kedua ibu bapaknya. Dan apa yang diperbuatnya daripada kejahatan maka tiadalah ditulis untuknya dan tidak pula ditulis untuk kedua ibu bapaknya. Apabila ia telah baligh maka berlakulah yang ditulis itu atasnya segala amal baik atau buruknya."

Disunnahkan pula untuk sering mencium anak. Ujar Nabi Muhammad ﷺ, "Ciumlah anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga." (HR Bukhari).

Abah Guru Sekumpul menerangkan empat anggota tubuh anak yang perlu dicium orang tua setiap hari.

1. DI UBUN-UBUN

Menunjukkan kebanggaan orang tua terhadap anak sambil didoakan agar menjadi anak sholeh atau sholehah.

2. DI DAHI 

Menandakan orang tua ridho atas keberadaan anak. Rasulullah ﷺ mencium Sayyidah Fatimah radhiallahu anha' di dahinya. Apabila orang tua ridho terhadap anaknya maka Allah pun ridho kepadanya.

3. DI KEDUA PIPI

Sambil mengucapkan masyaAllah, sebagai tanda syauq (perasaan sayang dan rindu) orang tua terhadap anak.

4. DI TANGAN ANAK

Tanda mawaddah wal hubb (kasih sayang) sambil mengucapkan barokallah sebagaimana Rasulullah ﷺ juga selalu mencium tangan putri tercinta Sayyidah Fatimah Ra.

Sering-seringlah mengucapkan kalimat² thoyyibah di sisi anak. Baik itu Ya Allah, Astagfirullah, Alhamdulillah, Subhanallah, Lailahaillallah, dsb. Untuk membantu anak makrifat kepada Allah ketika menyuapkan makanan atau minuman kepada anak ucapkanlah selalu kalimat Bismillah. Supaya Sirr Bismillah masuk ke dalam tubuh dan ruh anak. Dan dilindungi Allah dari segala keburukan. Dan saat mengiringi anak tidur lantunkan nasyid sholawat. Berkat sholawat semoga kelak menjadi kecintaan Allah dan Rasulullah ﷺ.


WASIAT ABAH GURU SEKUMPUL TENTANG ANAK


1. JANGAN SERING DIBUAT MENANGIS.

Karena kalau anak itu sering menangis atau sedih, otaknya akan sempit (tidak mau pintar). Buatlah dia (anak-anak kita) selalu gembira.

2. ANAK KECIL ITU SEPERTI WALI (Tidak pernah berbuat berdosa), lalu kenapa dia (anak-anak kita) sering sakit??? Sebab dia memikul dosa orang tuanya (ayah dan ibu) yang belum bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebaiknya kita perbanyak taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan banyak banyak mengingat-Nya (istighfar)

3. JANGAN SERING DIPUJI DENGAN PUJIAN YANG BERLEBIHAN.

Karena kalau sering dipuji akan membuat anak kita akan menjadi sombong atau besar kepala.

4. INGIN MENJADIKAN ANAK KITA MENJADI ORANG YANG ALIM (SHOLEH DAN SHOLEHAH) USAHAKAN..


1. Carilah pekerjaan yang halal (berkah)

2. Arahkan anak-anak ke sekolah agama. Carikan guru yang jelas (fasih) karena anak-anak kita tentunya akan mengikuti gurunya

3. Jagalah makanannya yang benar-benar halal

4. Carikan pergaulan dengan teman-teman yang baik

5. Kenalkan dan cintakan serta bawa anak-anak kita ke orang-orang sholeh / alim. Dan semoga kita dan anak keturunan kita menjadi anak-anak yang alim, sholeh dan sholehah dikumpulkan di akhirat bersama Nabi Muhammad ﷺ dan keluarganya. Aaamiin..

6. Kita do'akan terus menerus dengan do'a yang baik-baik "Mudah-mudahan jadi anak yang sholeh sambil bertawassul kepada wali-wali "Dengan berkat wali mudah-mudahan anakku jadi wali." Bersyukur kepada Allah dengan membaca:

اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبّ الْعَالَمِيْن

Abah Guru Sekumpul telah banyak memberikan amalan-amalan tentang hal-hal kebaikan kepada kita semua.


NASEHAT HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL CARA AGAR MEMILIKI ANAK SHOLEH


Dalam manaqibnya, Abah Guru Sekumpul memiliki wasiat dalam mendidik anak. Beliau berkata "Kalau kita ingin punya anak wali, setidaknya anak kita jadi orang sholeh dan berilmu serta berakhlak mulia, maka yang harus dilakukan orang tuanya adalah sebagai berikut: 

1. Menjaga makanan yang halal Sebelum istri kita hamil, hendaknya kita menjaga istri kita untuk memakan makanan yang halal agar terhindar dari makanan yang haram dan syubhat. Ini adalah modal paling utama untuk memperoleh anak yang sholeh. Karena ini termasuk menjaga perut dari segala yang haram dan yang syubhat. Riba itu termasuk haram. Jadi duit yang kita belikan makanan untuk istri dan anak kita adalah duit yang halal tidak mengandung unsur riba sedikit pun. Dan yang syubhat itu maksudnya yang tidak tahu asal usulnya apakah ini halal atau haram. Maka dari itu, kita harus menjaga makanan yang masuk ke perut istri kita cukup makanan yang halal. Jangan memberi makanan yang syubhat sekalipun, apalagi yang haram. 

2. Membaca sholawat ketika istri hamil

Di kala istri kita hamil 2 bulan, yang kita lakukan adalah rajin membacakan sholawat sebelum tidur setiap malam sambil memegang perut istri. Hal ini kita lakukan mulai istri kita mengandung 2 bulan sampai melahirkan. Sholawat apa saja dan setelah membaca sholawat diakhiri dengan tawassul wali-wali.

3. Sering-sering membaca Al-Qur'an Rajin-rajinlah dan sering-seringlah membaca Al-Qur'an di hadapan istri yang sedang hamil. Karena kalau kita sering membaca Al-Qur'an, insya Allah anak kita sejak kecil sampai tua dia suka membaca Al-Qur'an, bahkan bisa hafal Al-Qur'an karena berkah dari Al-Qur'an. 

4. Sering-sering melihat foto ulama

Banyak-banyaklah melihat foto / gambar para waliyullah. Foto wali-wali harus ada di rumah kita. Bila hendak tidur, kita pandangi foto tersebut lalu bacakan Surah Al-Fatihah dan hadiahkan untuk wali yang di foto tadi namanya si fulan bin si fulan. Lakukanlah selama kita hidup. Fadhilahnya anak akan menjadi wali. Bila tidak, maka cucu yang menjadi wali, hingga ke bawah terus. Yang jelas keturunan pasti ada yang jadi wali berkat kecintaan kepada wali.

5. Amalkan ini ketika anak lahir

Yang kita lakukan saat anak kita terlahir yakni buka mulutnya sambil membaca "Allahumma Faqqihhu Fiddin Wa 'Allimhut Ta'wil". (Ya Allah berilah ia ilmu agama yang mendalam dan ajarkanlah kepadanya ilmu takwil / tafsir Al-Qur'an). Kemudian azankan di telinga kanan dan iqomahkan di telinga kiri. Setelah itu kita bacakan Surah Al-Qodar sebanyak 7 kali dan tawassul kepada Rasulullah ﷺ "Umat engkau lahir, jadikanlah anak ini mendapatkan Nur dari engkau wahai Rasulullah ﷺ." 

6. Selalu mendoakan anak yang baik-baik

Kita doakan terus menerus dengan doa yang baik-baik sambil bertawassul kepada wali-wali. Dengan berkat wali mudah-mudahan anak tersebut jadi wali dan anak yang sholeh. 

7. Berilah nama anak kita dengan nama orang-orang sholeh

Berilah nama yang baik pada anak kita sesuai nama-nama orang sholeh. Apabila anak itu laki-laki beri ia nama permulaannya dengan awalan Muhammad atau Ahmad. Nama Muhammad adalah nama Rasulullah di bumi dan Ahmad adalah nama Rasulullah di langit. Orang yang di dalam rumahnya ada yang bernama Muhammad atau Ahmad maka rumahnya tidak akan faqir, tidak akan kelaparan. Keberkahan akan selalu mengalir ke dalam rumah tersebut berkat Rasulullah ﷺ. Kemudian, teruslah bersyukur kepada Allah.

Demikian wasiat Abah Guru Sekumpul agar memperoleh anak yang sholeh. Semoga berkat syafaatnya Rasulullah ﷺ, kita semua terkumpul bersama beliau dan bersama golongan orang yang sholeh / sholehah.

Sumber: Manaqib Abah Guru Sekumpul


اللّهم صلّ و سلّم و بارك علي سيّدنا محمّد النّبيّ الامّيّ وعل اله و صحبه و سلّم

Semoga kita termasuk orang-orang yang mau mengamalkan apa yang telah diwasiatkan oleh Guru Sekumpul dan semoga anak turun kita akan menjadi anak-anak yang alim, sholeh dan sholehah yang kelak akan dikumpukan di akhirat bersama Rasulullah ﷺ, para ulama dan auliya.


امين يارب العالمين


🌹🪷🌹

ADAB MENERIMA TAMU

 ADAB MENERIMA TAMU


Jangan biasakan menutup pintu dengan tujuan biar tidak ada tamu,  

Apalagi menutup jalan memasang portal. 

Ada seorang perempuan mengeluh kepada Rasulullah SAW karena perilaku suaminya. Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga tamu-tamu tersebut menyebabkan sang istri menjadi repot dan merasa kelelahan.

Namun ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasulullah SAW tentang hal itu.

Setelah beberapa waktu.

Rasulullah SAW pergi ke rumah suami-istri tersebut, Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Sesungguhnya aku adalah tamu di rumahmu hari ini."

Betapa bahagianya sang suami demi mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, maka dia segera menghampiri istrinya untuk mengabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rasulullah SAW.

Si istri pun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia pun segera memasak makanan yang lezat dan nikmat. 

Dia melakukan hal tersebut dengan penuh rasa bahagia di dalam hatinya.

Ketika Rasulullah SAW akan pergi dari rumah itu, beliau berkata kepada sang suami :

قال للزوج عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه

Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Ketika aku akan keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."

Maka sang istri melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya dibelakang Rasulullah SAW

Terkejutlah sang istri dengan apa yang dilihat di depannya.

فقال لها رسول الله هكذا دائما عندما يخرج الضيوف من بيتكِ يخرج كل البلاء والضرر والدواب من منزلكِ 

Maka Rasulullah SAW bersabda, "Seperti itulah yang terjadi setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pulalah segala bala, bahaya dan segala binatang yang membahayakan dari rumahmu."

Maka inilah hikmah memuliakan tamu dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya. Rumah yang banyak dikunjungi tamu adalah rumah yang dicintai Allah.

Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau orang dewasa. Rumah yang di dalamnya turun rahmat dan berbagai keberkahan dari langit.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika Allah menginginkan kebaikan terhadap satu kaum, maka Allah akan memberikan hadiah kepada mereka."

Para sahabat bertanya, "Hadiah apakah itu,  ya Rasulallah ?"

 قال : الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت ".

Rasulullah SAW bersabda, "Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan  menghapus dosa-dosa penghuni rumah."

وقال صلى الله عليه وسلم : كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة ".

Rasulullah SAW bersabda, "Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu), maka Malaikat Rahmat tidak akan masuk kedalamnya."

 وقال صلى الله عليه وسلم : " الضيف دليل الجنة ".

Rasul Saw bersabda, "Tamu adalah penunjuk jalan menuju surga."

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين


Jumat, 18 Oktober 2024

MAKRIFAT AKHLAK MURRI

MAKRIFAT AKHLAK MURRI

Moch Djamhar Abdul Karim :

=========================================================================


Adab dalam Pergaulan yang Bisa dijadikan Pegangan oleh Para Sahabat MURRI dimanapun Berada, sbb :

1. Perhatikan Perasaan Orang Lain dan Hormatilah, Jangan Menghina or Memandang Mereka Cacat, Rendah, Lebih Hina, Jangan Mencela dan Memanggil dengan Julukan yg Jelek karena Belum Tentu juga Diri Kita Lebih Baik darinya Menurut Pandangan Alloh SWT (Makna QS. Al-Hujurot : 11).

2. Jagalah dan Perhatikan Kondisi Orang, Kenalilah Karakter dan Akhlaq Mereka, lalu Bergaul lah dgn Mereka, Masing-masing dgn Sepantasnya dan Akhlaq sebaik-baiknya (Makna HR. Imam Al-Bukhori No. 6035, Imam Ahmad No. 6468, Imam At Tirmidzi No. 1975 dan 3421 serta Imam Muslim No. 771).

3. Tempatkan Orang lain pada Kedudukannya dan Masing-masing Beri Haknya dan Hargailah.

4. Perhatikan dan Kenalilah Keadaan dan Kondisi Mereka, sambil Tanyakan Ttg Keadaan Mereka dan Jagalah Rahasianya Apa-apa yg harus dirahasiakan (Makna HR. Imam At Tirmidzi No.1959, Imam Abu Dawud No. 4868, Imam Ahmad No. 14820, Imam Al Bukhori No. 6289 dan Imam Muslim No. 2482).

5. Bersikap Tawadhu’lah kepada Orang Lain dan ndak Merasa Lebih Tinggi or Takabbur Apalagi Terkesan Bersikap Angkuh terhadap Mereka. (Makna HR. Imam Muslim No. 2865, Imam Abu Dawud No. 4895, Imam Ahmad No. 8782, Imam At Tirmidzi: 2029, Imam Malik No. 1885, Imam Ad Darimi No. 1676 dan Imam Ibnu Majah No. 4179).

6. Tersenyumlah ketika Bertemu dgn Orang lain dgn Bermuka Manis dan Lapang Dada (Makna HR. Imam At Tirmidzi No. 1964 dan 3551, Imam Abu Dawud No. 1510 dan 4790, Imam Ahmad No. 1998 dan Imam Ibnu Majah No. 3820).

7. Berbicaralah sesuai dgn Kemampuan Aqal Mereka agar Komunikatif dan Nyambung. Berbaik Sangka kepada Orang lain dan ndak Memata-matai Mereka, ndak Mencari-cari Kesalahan Mereka (Tajassasu), Jauhi Sifat Iri Hati, Dengki, Hasud, Fitnah maupun Adu Domba Apalagi sesama Muslim kepada Selain Muslim pun diharamkan (Makna HR. Imam Al Bukhori No. 6058, 6065 dan 5052, Imam Muslim No. 815, 2526 dan 2559, Imam Ahmad No. 7296, 4905 dan 11663, Imam At Tirmidzi No. 2025, 1935 dan 1936, Imam Abu Dawud No. 4872 dan 4910, Imam Malik No. 1864, 1682, 1684 dan 1885).

8. Mema’afkan Kekeliruan Mereka dan ndak Mengungkit-ngungkit Masa Lalunya, serta Mampu Menahan dan Membuang Rasa dan Perasaan Benci Terhadap Mereka (Makna QS. Asy Syuro Ayat 37 dan 40, QS. Ali Imran Ayat 134, HR. Imam At Tirmidzi No. 2021 dan 2029, Imam Ahmad No. 15210 dan 7165, Imam Malik No. 1885, Imam Abu Dawud No. 4777, Imam Ibnu Majah No. 4186, Imam Ad Darimi No. 1676).

9. Dengarlah Pembicaraan, Pengaduan dan Keluh Kesah Mereka dan Hindari Perdebatan serta Hindari Berbantah-Bantahan.

10. Janganlah Menyebut-nyebut Pemberian yang telah diberikan kepadanya (Makna QS. Al Baqoroh Ayat 262).

11. Jagalah selalu Perdamaian, Mendamaikan, Menyatukan dan Membuat Tenang Mereka Meskipun dgn Merekayasanya (Makna HR. Imam At Tirmidzi No. 2509 dan 1938, Imam Abu Dawud No. 4920 dan 4962, Imam Al-Bukhori No. 2692, Imam Muslim No. 2692, Imam Ahmad No.17824, 26727 dan 26962).

12. Dalam Bergaul Hendaklah selalu Sadar akan Apa yg diucapkan dan Apa yg sedang diperbuat agar selalu Mengkontrol Segala Kelengahan Diri.

13. Orang yg Banyak Bicara Tentunya akan Banyak Khilaf dan Kesalahannya sedangkan Orang yg Banyak Khilaf Kesalahannya Tentunya akan Lebih Banyak Dosanya daripada Orang yg Lebih Banyak Diamnya.

14. Jangan Menceritakan Kelebihan Diri, Jangan Membangga-banggakan Nasab Keturunan, Jangan Mengagung-agungkan Gelar dan Jabatan, Lebih Baik Bersikap Biasa saja, Sederhana saja dan Lebih Banyak Berkarya Nyata saja dan Membantu Mereka dgn Tulus Ikhlas Tanpa Pamrih.

15. Adab Bergaul juga Sangat Penting dan Pintar-pintar dalam Mencari Panggilan yg Pantas dan Beradab, Jangan Memakai Panggilan yg Heboh Sendiri, yg Bisa Menggelitik dan Tawa Banyak Orang yg Mendengar dan Membacanya, yg Pada Hakikatnya Bisa Membuat Malu Diri, Lebih Baik Panggilan Biasa saja.

16. Adab Bergaul juga Sangat Penting Memakai Pakaian yg Sekiranya Pantas dan Layak dipakai, Jadikan Pakaian yg dipakai itu Adalah Sosok Diri Kita yg Positif dan Berakhlak, Ada yg Berpakaian Kalem dan Ada yg Berpakaian Sombong, Ada yg Berpakaian Sederhana dan Ada yg Berpakaian Terlalu Banyak Assesorisnya, Ada Pakaian yg Menutupi Aurot dan Ada Pakaian yg Membuka Aurot dan Menampakan Aurot, Bahkan Ada Pakaian yg Menambah Nilai Diri dan Ada Pakaian yg Bisa Menurunkan Nilai Diri. 

17. Dalam Pergaulan juga sangat Penting agar Terlihat selalu Smart, Senyum Ikhlas, Loyal, Bersemangat, Bersih, Wangi, dan Menjalankan Adab-adab Sunnah Lainnya agar Memiliki Kesan Santun dan Beradab.

18. Usahakan selalu Sadar Diri, Mawas Diri, Koreksi Diri lalu Memperbaiki Diri Bila Perlu Tanyakan Ttg Kekurangan Diri dalam Hal Akhlak ini Baik kepada Pasangan Hidup, Sahabat Karib or Guru Tertentu agar Bisa Memperbaikinya shg Bisa Menjadi Insan yg Lebih Baik dan lebih Sempurna setiap Harinya, Minggunya, Bulannya dan Tahunnya selalu Ada Peningatan Akhlak.


"Inilah Akhlak Kami dalam Bergaul dan Pergaulan antar Sesama Manusia Manapun dan ditempat Manapun, Semoga Berkah dan Ridho Alloh SWT selalu diberikan, Aamiin".

Malam Sunyi Sang Wali: Kisah, Teknik, dan Adab Khalwat

  _______________ Di balik gunung yang jauh dari hiruk-pikuk manusia, terdapat sebuah gua kecil yang hanya diketahui oleh segelintir pendudu...