Sabtu, 19 Oktober 2024

❤️ M U H A S A B A H ❤️ SEJENAK RASA

 ❤️ M U H A S A B A H ❤️

   •┈•••◆❀❤️❀◆•••┈•


الـسَّـلَامُـ عَلَيْڪُمْـ وَرَحْمَةُ اللّٰـٰه وَبَرَڪَاتُهُ

اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا

بِسْــــــــــمِـ اللَّـٰهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِـ

•┈•••◆❀❤❀◆•••┈•


SEJENAK RASA


Belajar TASAWUF Itu Di Katakan Sulit Manakala Hati Masih Duduk Di TAKHOLI ( Ahli Hijab ) Hati Nya Belum Sepenuh Nya Kembali Kepada Alloh,...


Dalam TAHAP PEMBERSIHAN Dari Sifat Yang Tercela, Sebab Kembali Kepada Alloh Itu Sama Hal Nya Dengan Jalan Kematian,...


Hati Nya Masih Ada Dalam Keraguan_ Rasa Takut _Takut Kematian, Nafsu Dalam Diri Nya Belum Sepenuh Nya Di Jinak kan...


Nafsu Tidak Rela Bila Ruhaniyah Meninggal kan Kecintaan Nya Terhadap Dunia, Maka Akan Ber Benturan Dengan Kehidupan Keseharian Ini,... 


Hanya Dengan Kepasrahan Diri _Ridho Dengan Kembali Nya Ke Fanaan Atas Diri Nya Terhadap Alloh, ...


Alloh Akan Memper Mudah Membuka Jalan Untuk Menuju Kepada Nya Di Pintu Musyahadah Nya yaitu :

"MATI SEBELUM MATI"...


   •┈•••◆❀❤️❀◆•••┈•

BERLAKU LEMBUT TERHADAP ANAK-ANAK

 BERLAKU LEMBUT TERHADAP ANAK-ANAK


Rasulullah ﷺ seringkali diminta oleh para sahabat untuk memberi nama atau mendo'akan anak-anak mereka. Biasanya Beliau ﷺ tidak langsung memberi nama atau mendo'akan, namun menyempatkan diri untuk sekedar menggendong atau memangku mereka.

Dan terkadang bayi tersebut kencing ketika dipangku Rasulullah ﷺ. Ketika para sahabat hendak mengambil bayinya, Nabi Muhammad ﷺ segera mencegahnya. Beliau biarkan bayi tersebut kencing di pangkuannya seraya mengatakan, "Jangan diputus anak yang sedang kencing, biarkan dia sampai selesai".

Setelah selesai memberi nama atau mendo'akan, dan para tamu telah pergi, Rasulullah ﷺ lalu mencuci sendiri pakaiannya yang terkena kencing.

Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah kamu memukul anak-anak kamu disebabkan mereka menangis dalam masa setahun. Karena dalam empat bulan pertama kelahirannya ia bersyahadat Laa ilaaha illallah. Pada empat bulan kedua ia bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dan keempat bulan berikutnya ia mendo'akan kedua ayah bundanya".

Beliau Rasulullah ﷺ menjelaskan tangisan anak di waktu kecil pada bulan pertama adalah tanda ia bertauhid kepada Tuhannya dan empat bulan kedua ia membacakan shalawatan kepada Nabinya dan empat bulan seterusnya ia beristigfar memohon ampunan atas kedua orang tuanya.

Beliau juga bersabda, "Siapa yang memiliki anak, hendaklah ia bermain bersamanya dan menjadi sepertinya. Siapa yang menggembirakan hati anaknya, maka ia bagaikan memerdekakan hamba sahaya. Siapa yang bergurau (bercanda) untuk menyenangkan hati anaknya, maka ia bagaikan menangis karena takut kepada Allah ‘Azza Wa Jalla" (HR Abu Daud dan Turmudzi)

 Beliau juga bersabda, "Anak-anak sebelum sampai ia baligh, maka apa-apa yang diperbuatnya daripada kebaikan maka dituliskan untuknya dan kedua ibu bapaknya. Dan apa yang diperbuatnya daripada kejahatan maka tiadalah ditulis untuknya dan tidak pula ditulis untuk kedua ibu bapaknya. Apabila ia telah baligh maka berlakulah yang ditulis itu atasnya segala amal baik atau buruknya."

Disunnahkan pula untuk sering mencium anak. Ujar Nabi Muhammad ﷺ, "Ciumlah anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga." (HR Bukhari).

Abah Guru Sekumpul menerangkan empat anggota tubuh anak yang perlu dicium orang tua setiap hari.

1. DI UBUN-UBUN

Menunjukkan kebanggaan orang tua terhadap anak sambil didoakan agar menjadi anak sholeh atau sholehah.

2. DI DAHI 

Menandakan orang tua ridho atas keberadaan anak. Rasulullah ﷺ mencium Sayyidah Fatimah radhiallahu anha' di dahinya. Apabila orang tua ridho terhadap anaknya maka Allah pun ridho kepadanya.

3. DI KEDUA PIPI

Sambil mengucapkan masyaAllah, sebagai tanda syauq (perasaan sayang dan rindu) orang tua terhadap anak.

4. DI TANGAN ANAK

Tanda mawaddah wal hubb (kasih sayang) sambil mengucapkan barokallah sebagaimana Rasulullah ﷺ juga selalu mencium tangan putri tercinta Sayyidah Fatimah Ra.

Sering-seringlah mengucapkan kalimat² thoyyibah di sisi anak. Baik itu Ya Allah, Astagfirullah, Alhamdulillah, Subhanallah, Lailahaillallah, dsb. Untuk membantu anak makrifat kepada Allah ketika menyuapkan makanan atau minuman kepada anak ucapkanlah selalu kalimat Bismillah. Supaya Sirr Bismillah masuk ke dalam tubuh dan ruh anak. Dan dilindungi Allah dari segala keburukan. Dan saat mengiringi anak tidur lantunkan nasyid sholawat. Berkat sholawat semoga kelak menjadi kecintaan Allah dan Rasulullah ﷺ.


WASIAT ABAH GURU SEKUMPUL TENTANG ANAK


1. JANGAN SERING DIBUAT MENANGIS.

Karena kalau anak itu sering menangis atau sedih, otaknya akan sempit (tidak mau pintar). Buatlah dia (anak-anak kita) selalu gembira.

2. ANAK KECIL ITU SEPERTI WALI (Tidak pernah berbuat berdosa), lalu kenapa dia (anak-anak kita) sering sakit??? Sebab dia memikul dosa orang tuanya (ayah dan ibu) yang belum bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebaiknya kita perbanyak taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan banyak banyak mengingat-Nya (istighfar)

3. JANGAN SERING DIPUJI DENGAN PUJIAN YANG BERLEBIHAN.

Karena kalau sering dipuji akan membuat anak kita akan menjadi sombong atau besar kepala.

4. INGIN MENJADIKAN ANAK KITA MENJADI ORANG YANG ALIM (SHOLEH DAN SHOLEHAH) USAHAKAN..


1. Carilah pekerjaan yang halal (berkah)

2. Arahkan anak-anak ke sekolah agama. Carikan guru yang jelas (fasih) karena anak-anak kita tentunya akan mengikuti gurunya

3. Jagalah makanannya yang benar-benar halal

4. Carikan pergaulan dengan teman-teman yang baik

5. Kenalkan dan cintakan serta bawa anak-anak kita ke orang-orang sholeh / alim. Dan semoga kita dan anak keturunan kita menjadi anak-anak yang alim, sholeh dan sholehah dikumpulkan di akhirat bersama Nabi Muhammad ﷺ dan keluarganya. Aaamiin..

6. Kita do'akan terus menerus dengan do'a yang baik-baik "Mudah-mudahan jadi anak yang sholeh sambil bertawassul kepada wali-wali "Dengan berkat wali mudah-mudahan anakku jadi wali." Bersyukur kepada Allah dengan membaca:

اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبّ الْعَالَمِيْن

Abah Guru Sekumpul telah banyak memberikan amalan-amalan tentang hal-hal kebaikan kepada kita semua.


NASEHAT HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL CARA AGAR MEMILIKI ANAK SHOLEH


Dalam manaqibnya, Abah Guru Sekumpul memiliki wasiat dalam mendidik anak. Beliau berkata "Kalau kita ingin punya anak wali, setidaknya anak kita jadi orang sholeh dan berilmu serta berakhlak mulia, maka yang harus dilakukan orang tuanya adalah sebagai berikut: 

1. Menjaga makanan yang halal Sebelum istri kita hamil, hendaknya kita menjaga istri kita untuk memakan makanan yang halal agar terhindar dari makanan yang haram dan syubhat. Ini adalah modal paling utama untuk memperoleh anak yang sholeh. Karena ini termasuk menjaga perut dari segala yang haram dan yang syubhat. Riba itu termasuk haram. Jadi duit yang kita belikan makanan untuk istri dan anak kita adalah duit yang halal tidak mengandung unsur riba sedikit pun. Dan yang syubhat itu maksudnya yang tidak tahu asal usulnya apakah ini halal atau haram. Maka dari itu, kita harus menjaga makanan yang masuk ke perut istri kita cukup makanan yang halal. Jangan memberi makanan yang syubhat sekalipun, apalagi yang haram. 

2. Membaca sholawat ketika istri hamil

Di kala istri kita hamil 2 bulan, yang kita lakukan adalah rajin membacakan sholawat sebelum tidur setiap malam sambil memegang perut istri. Hal ini kita lakukan mulai istri kita mengandung 2 bulan sampai melahirkan. Sholawat apa saja dan setelah membaca sholawat diakhiri dengan tawassul wali-wali.

3. Sering-sering membaca Al-Qur'an Rajin-rajinlah dan sering-seringlah membaca Al-Qur'an di hadapan istri yang sedang hamil. Karena kalau kita sering membaca Al-Qur'an, insya Allah anak kita sejak kecil sampai tua dia suka membaca Al-Qur'an, bahkan bisa hafal Al-Qur'an karena berkah dari Al-Qur'an. 

4. Sering-sering melihat foto ulama

Banyak-banyaklah melihat foto / gambar para waliyullah. Foto wali-wali harus ada di rumah kita. Bila hendak tidur, kita pandangi foto tersebut lalu bacakan Surah Al-Fatihah dan hadiahkan untuk wali yang di foto tadi namanya si fulan bin si fulan. Lakukanlah selama kita hidup. Fadhilahnya anak akan menjadi wali. Bila tidak, maka cucu yang menjadi wali, hingga ke bawah terus. Yang jelas keturunan pasti ada yang jadi wali berkat kecintaan kepada wali.

5. Amalkan ini ketika anak lahir

Yang kita lakukan saat anak kita terlahir yakni buka mulutnya sambil membaca "Allahumma Faqqihhu Fiddin Wa 'Allimhut Ta'wil". (Ya Allah berilah ia ilmu agama yang mendalam dan ajarkanlah kepadanya ilmu takwil / tafsir Al-Qur'an). Kemudian azankan di telinga kanan dan iqomahkan di telinga kiri. Setelah itu kita bacakan Surah Al-Qodar sebanyak 7 kali dan tawassul kepada Rasulullah ﷺ "Umat engkau lahir, jadikanlah anak ini mendapatkan Nur dari engkau wahai Rasulullah ﷺ." 

6. Selalu mendoakan anak yang baik-baik

Kita doakan terus menerus dengan doa yang baik-baik sambil bertawassul kepada wali-wali. Dengan berkat wali mudah-mudahan anak tersebut jadi wali dan anak yang sholeh. 

7. Berilah nama anak kita dengan nama orang-orang sholeh

Berilah nama yang baik pada anak kita sesuai nama-nama orang sholeh. Apabila anak itu laki-laki beri ia nama permulaannya dengan awalan Muhammad atau Ahmad. Nama Muhammad adalah nama Rasulullah di bumi dan Ahmad adalah nama Rasulullah di langit. Orang yang di dalam rumahnya ada yang bernama Muhammad atau Ahmad maka rumahnya tidak akan faqir, tidak akan kelaparan. Keberkahan akan selalu mengalir ke dalam rumah tersebut berkat Rasulullah ﷺ. Kemudian, teruslah bersyukur kepada Allah.

Demikian wasiat Abah Guru Sekumpul agar memperoleh anak yang sholeh. Semoga berkat syafaatnya Rasulullah ﷺ, kita semua terkumpul bersama beliau dan bersama golongan orang yang sholeh / sholehah.

Sumber: Manaqib Abah Guru Sekumpul


اللّهم صلّ و سلّم و بارك علي سيّدنا محمّد النّبيّ الامّيّ وعل اله و صحبه و سلّم

Semoga kita termasuk orang-orang yang mau mengamalkan apa yang telah diwasiatkan oleh Guru Sekumpul dan semoga anak turun kita akan menjadi anak-anak yang alim, sholeh dan sholehah yang kelak akan dikumpukan di akhirat bersama Rasulullah ﷺ, para ulama dan auliya.


امين يارب العالمين


🌹🪷🌹

ADAB MENERIMA TAMU

 ADAB MENERIMA TAMU


Jangan biasakan menutup pintu dengan tujuan biar tidak ada tamu,  

Apalagi menutup jalan memasang portal. 

Ada seorang perempuan mengeluh kepada Rasulullah SAW karena perilaku suaminya. Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga tamu-tamu tersebut menyebabkan sang istri menjadi repot dan merasa kelelahan.

Namun ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasulullah SAW tentang hal itu.

Setelah beberapa waktu.

Rasulullah SAW pergi ke rumah suami-istri tersebut, Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Sesungguhnya aku adalah tamu di rumahmu hari ini."

Betapa bahagianya sang suami demi mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, maka dia segera menghampiri istrinya untuk mengabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rasulullah SAW.

Si istri pun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia pun segera memasak makanan yang lezat dan nikmat. 

Dia melakukan hal tersebut dengan penuh rasa bahagia di dalam hatinya.

Ketika Rasulullah SAW akan pergi dari rumah itu, beliau berkata kepada sang suami :

قال للزوج عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه

Rasulullah SAW berkata kepada sang suami, "Ketika aku akan keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."

Maka sang istri melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya dibelakang Rasulullah SAW

Terkejutlah sang istri dengan apa yang dilihat di depannya.

فقال لها رسول الله هكذا دائما عندما يخرج الضيوف من بيتكِ يخرج كل البلاء والضرر والدواب من منزلكِ 

Maka Rasulullah SAW bersabda, "Seperti itulah yang terjadi setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pulalah segala bala, bahaya dan segala binatang yang membahayakan dari rumahmu."

Maka inilah hikmah memuliakan tamu dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya. Rumah yang banyak dikunjungi tamu adalah rumah yang dicintai Allah.

Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau orang dewasa. Rumah yang di dalamnya turun rahmat dan berbagai keberkahan dari langit.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika Allah menginginkan kebaikan terhadap satu kaum, maka Allah akan memberikan hadiah kepada mereka."

Para sahabat bertanya, "Hadiah apakah itu,  ya Rasulallah ?"

 قال : الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت ".

Rasulullah SAW bersabda, "Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan  menghapus dosa-dosa penghuni rumah."

وقال صلى الله عليه وسلم : كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة ".

Rasulullah SAW bersabda, "Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu), maka Malaikat Rahmat tidak akan masuk kedalamnya."

 وقال صلى الله عليه وسلم : " الضيف دليل الجنة ".

Rasul Saw bersabda, "Tamu adalah penunjuk jalan menuju surga."

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين


Jumat, 18 Oktober 2024

MAKRIFAT AKHLAK MURRI

MAKRIFAT AKHLAK MURRI

Moch Djamhar Abdul Karim :

=========================================================================


Adab dalam Pergaulan yang Bisa dijadikan Pegangan oleh Para Sahabat MURRI dimanapun Berada, sbb :

1. Perhatikan Perasaan Orang Lain dan Hormatilah, Jangan Menghina or Memandang Mereka Cacat, Rendah, Lebih Hina, Jangan Mencela dan Memanggil dengan Julukan yg Jelek karena Belum Tentu juga Diri Kita Lebih Baik darinya Menurut Pandangan Alloh SWT (Makna QS. Al-Hujurot : 11).

2. Jagalah dan Perhatikan Kondisi Orang, Kenalilah Karakter dan Akhlaq Mereka, lalu Bergaul lah dgn Mereka, Masing-masing dgn Sepantasnya dan Akhlaq sebaik-baiknya (Makna HR. Imam Al-Bukhori No. 6035, Imam Ahmad No. 6468, Imam At Tirmidzi No. 1975 dan 3421 serta Imam Muslim No. 771).

3. Tempatkan Orang lain pada Kedudukannya dan Masing-masing Beri Haknya dan Hargailah.

4. Perhatikan dan Kenalilah Keadaan dan Kondisi Mereka, sambil Tanyakan Ttg Keadaan Mereka dan Jagalah Rahasianya Apa-apa yg harus dirahasiakan (Makna HR. Imam At Tirmidzi No.1959, Imam Abu Dawud No. 4868, Imam Ahmad No. 14820, Imam Al Bukhori No. 6289 dan Imam Muslim No. 2482).

5. Bersikap Tawadhu’lah kepada Orang Lain dan ndak Merasa Lebih Tinggi or Takabbur Apalagi Terkesan Bersikap Angkuh terhadap Mereka. (Makna HR. Imam Muslim No. 2865, Imam Abu Dawud No. 4895, Imam Ahmad No. 8782, Imam At Tirmidzi: 2029, Imam Malik No. 1885, Imam Ad Darimi No. 1676 dan Imam Ibnu Majah No. 4179).

6. Tersenyumlah ketika Bertemu dgn Orang lain dgn Bermuka Manis dan Lapang Dada (Makna HR. Imam At Tirmidzi No. 1964 dan 3551, Imam Abu Dawud No. 1510 dan 4790, Imam Ahmad No. 1998 dan Imam Ibnu Majah No. 3820).

7. Berbicaralah sesuai dgn Kemampuan Aqal Mereka agar Komunikatif dan Nyambung. Berbaik Sangka kepada Orang lain dan ndak Memata-matai Mereka, ndak Mencari-cari Kesalahan Mereka (Tajassasu), Jauhi Sifat Iri Hati, Dengki, Hasud, Fitnah maupun Adu Domba Apalagi sesama Muslim kepada Selain Muslim pun diharamkan (Makna HR. Imam Al Bukhori No. 6058, 6065 dan 5052, Imam Muslim No. 815, 2526 dan 2559, Imam Ahmad No. 7296, 4905 dan 11663, Imam At Tirmidzi No. 2025, 1935 dan 1936, Imam Abu Dawud No. 4872 dan 4910, Imam Malik No. 1864, 1682, 1684 dan 1885).

8. Mema’afkan Kekeliruan Mereka dan ndak Mengungkit-ngungkit Masa Lalunya, serta Mampu Menahan dan Membuang Rasa dan Perasaan Benci Terhadap Mereka (Makna QS. Asy Syuro Ayat 37 dan 40, QS. Ali Imran Ayat 134, HR. Imam At Tirmidzi No. 2021 dan 2029, Imam Ahmad No. 15210 dan 7165, Imam Malik No. 1885, Imam Abu Dawud No. 4777, Imam Ibnu Majah No. 4186, Imam Ad Darimi No. 1676).

9. Dengarlah Pembicaraan, Pengaduan dan Keluh Kesah Mereka dan Hindari Perdebatan serta Hindari Berbantah-Bantahan.

10. Janganlah Menyebut-nyebut Pemberian yang telah diberikan kepadanya (Makna QS. Al Baqoroh Ayat 262).

11. Jagalah selalu Perdamaian, Mendamaikan, Menyatukan dan Membuat Tenang Mereka Meskipun dgn Merekayasanya (Makna HR. Imam At Tirmidzi No. 2509 dan 1938, Imam Abu Dawud No. 4920 dan 4962, Imam Al-Bukhori No. 2692, Imam Muslim No. 2692, Imam Ahmad No.17824, 26727 dan 26962).

12. Dalam Bergaul Hendaklah selalu Sadar akan Apa yg diucapkan dan Apa yg sedang diperbuat agar selalu Mengkontrol Segala Kelengahan Diri.

13. Orang yg Banyak Bicara Tentunya akan Banyak Khilaf dan Kesalahannya sedangkan Orang yg Banyak Khilaf Kesalahannya Tentunya akan Lebih Banyak Dosanya daripada Orang yg Lebih Banyak Diamnya.

14. Jangan Menceritakan Kelebihan Diri, Jangan Membangga-banggakan Nasab Keturunan, Jangan Mengagung-agungkan Gelar dan Jabatan, Lebih Baik Bersikap Biasa saja, Sederhana saja dan Lebih Banyak Berkarya Nyata saja dan Membantu Mereka dgn Tulus Ikhlas Tanpa Pamrih.

15. Adab Bergaul juga Sangat Penting dan Pintar-pintar dalam Mencari Panggilan yg Pantas dan Beradab, Jangan Memakai Panggilan yg Heboh Sendiri, yg Bisa Menggelitik dan Tawa Banyak Orang yg Mendengar dan Membacanya, yg Pada Hakikatnya Bisa Membuat Malu Diri, Lebih Baik Panggilan Biasa saja.

16. Adab Bergaul juga Sangat Penting Memakai Pakaian yg Sekiranya Pantas dan Layak dipakai, Jadikan Pakaian yg dipakai itu Adalah Sosok Diri Kita yg Positif dan Berakhlak, Ada yg Berpakaian Kalem dan Ada yg Berpakaian Sombong, Ada yg Berpakaian Sederhana dan Ada yg Berpakaian Terlalu Banyak Assesorisnya, Ada Pakaian yg Menutupi Aurot dan Ada Pakaian yg Membuka Aurot dan Menampakan Aurot, Bahkan Ada Pakaian yg Menambah Nilai Diri dan Ada Pakaian yg Bisa Menurunkan Nilai Diri. 

17. Dalam Pergaulan juga sangat Penting agar Terlihat selalu Smart, Senyum Ikhlas, Loyal, Bersemangat, Bersih, Wangi, dan Menjalankan Adab-adab Sunnah Lainnya agar Memiliki Kesan Santun dan Beradab.

18. Usahakan selalu Sadar Diri, Mawas Diri, Koreksi Diri lalu Memperbaiki Diri Bila Perlu Tanyakan Ttg Kekurangan Diri dalam Hal Akhlak ini Baik kepada Pasangan Hidup, Sahabat Karib or Guru Tertentu agar Bisa Memperbaikinya shg Bisa Menjadi Insan yg Lebih Baik dan lebih Sempurna setiap Harinya, Minggunya, Bulannya dan Tahunnya selalu Ada Peningatan Akhlak.


"Inilah Akhlak Kami dalam Bergaul dan Pergaulan antar Sesama Manusia Manapun dan ditempat Manapun, Semoga Berkah dan Ridho Alloh SWT selalu diberikan, Aamiin".

Rahasia Umur Panjang, Sehat dan Berkah Menurut Islam

Rahasia Umur Panjang, Sehat dan Berkah Menurut Islam

Oleh: Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi


Tidak ada satu manusia pun yang tahu sampai kapan ia akan hidup di dunia ini,dan juga tidak ada satupun yang mengetahui dia akan mati  di bumi mana,dalam kondisi apa dan bagimana dan kapan waktunya,kesemuanya itu dirahasiakan Allah swt sebagimana firman Allah swt: QS. Luqman Ayat 34

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ࣖ

34. Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.

Bagi orang awam syariat. Tapi bagi para Arifin Billah yang khowaasul khowaas diberi kode atau Aba-aba dan tanda –tanda oleh Allah swt. Sebab usia sepenuhnya ditentukan oleh Sang Maha Kuasa. Meski begitu, banyak orang mengharapkan dapat memiliki umur panjang. Sesungguhnya, nilai umur manusia tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, melainkan oleh kualitas amal kebaikan yang diperbuat semasa hidup.

Jika seseorang dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan hidup untuk beribadah kepada Tuhan, itu bisa menjadi bukti kualitas hidup manusia di dunia. Dalam ajaran Islam, ada amalan-amalan untuk memperpanjang umur sekaligus menjadikan hidup lebih berkah. Berikut rahasianya.

1. Beriman kepada Allah SWT

Salah satu rahasia panjang umur adalah dengan beriman dengan Tauhid yang hakiki murni dari kesyirikan kepada Allah SWT atau bermakrifatullah. Orang yang beriman akan menghadapi hidupnya dengan penuh optimisme. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat, bahwa orang-orang yang optimis memiliki peluang lebih besar untuk panjang umur, mungkin bisa sampai 85 tahun atau lebih.

Dibandingkan dengan mereka yang pesimis, orang optimistik cenderung memiliki tujuan dan kepercayaan diri untuk mencapainya, lebih efektif dalam menyelesaikan masalah, dan lebih mudah mengendalikan emosi, sehingga terlindungi dari stress yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.

2. Berbakti kepada Orang Tua

Amalan yang satu ini memang terkesan sederhana, namun Allah SWT menjanjikan umur yang panjang bagi hambanya yang melaksanakan. Rasulullah SAW bersabda,

Yang artinya: “Barangsiapa berbakti kepada orang tua, dia akan mendapat keberuntungan dan Allah SWT akan menambah panjang umurnya.” (HR Bukhari, Abu Ya’la, Thabrani, dan Hakim).

Juga Umur Panjang dan Kemudahan Rezeki Bagi anak yang berbakti pada orang tua akan mendapatkan keberkahan hidup seperti umur panjang dan kemudahan rezeki, sebagaimana dalam hadits diriwayatkan:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim (kekerabatan).” (HR. Ahmad).

Berbakti kepada kedua orang tua dapat mendatangkan kebaikan dan menjauhkan dari musibah. Berbakti bukan hanya soal uang, namun juga bagaimana seorang anak tetap menghormati dan meninggikan derajat orang tuanya, meski kebutuhan mereka telah dipenuhi.

3. Berpikir Positif dan Tersenyum

Pikiran adalah pusat dari segala hal yang terjadi pada manusia. Dalam Islam, berpikir positif dikenal dengan istilah husnuzan, yang artinya berprasangka baik. Berpikir positif akan menghasilkan energi yang positif. Orang yang memiliki pikiran positif kelak hidupnya lebih bahagia dan terhindar dari efek stres yang dapat berimbas pada masalah kesehatan, memiliki rahasia umur panjang dan tetap sehat.

“Pertama jangan marah, dan yang kedua senantiasa tersenyum

4. Menjaga Tali Silaturahiim

Menyambung tali silaturahiim dapat memperpanjang umur menjadi penuh berkah. Memperbanyak silaturahmi juga mendatangkan pahala karena kita telah melakukan kebaikan kepada orang lain. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim (kekerabatan).” (HR. Ahmad).

Jika tidak ada waktu untuk berkunjung secara langsung, setidaknya kita bisa memanfaatkan media komunikasi melalui telepon, pesan, email, maupun media sosial

5. Ringankan Tangan untuk Sedekah

Ada begitu banyak keajaiban dan keberkahan dari bersedekah. Balasannya bukan hanya menambahkan rezeki, tapi juga umur yang panjang. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis,

Hadits Nabi sebagai berikut:

 وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ

Artinya :

Nabi Muhammad shallallahu alaihi sallam bersabda: Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur.

“Sesungguhnya sedekah seorang Muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan sifat berbangga diri darinya.” (HR Thabrani).

6. Perbanyak Dzikir kepada Allah SWT sebagai washilah pembersih qolbu yang kotor dan berkarat

Dzikir adalah praktik mengingat dan memuji Allah SWT secara terus-menerus dalam hati atau dengan suara. Salah satu manfaat berzikir adalah membersihkan hati. Efeknya, seseorang akan menjadi lebih tenang, damai, positif, dan juga mengurangi hormon stres, sehingga lebih sehat secara mental dan fisik.

Waspadailah wahai saudaraku seiman!..jangan sampai  Hati kita berkarat, bersihkanlah  sampah kotoran Hati kita dengan memperbanyak dzikrullah, karena hati manusia ibarat ikan dan air,ikan akan mati tanpa air begitupun hati manusia akan mati tanpa dzikrullah.wabilkhusus perbanyak taubat ISTIGHFAR DAN SHOLAWAT SEBANYAK-BANYAK DAN PERBANYAK SHODAQOH ,3 AMALAN INILAH DI AKHIR ZAMAN YG MESTI DIGIATKAN.

Seperti yang telah kita tahu , bahwa dzikir salah satu bentuk ibadah oleh makhluk kepada Allah SWT, dengan cara mengingat-Nya melalui ucapan Dalam hati,sir qolbu dan rasa dalam rasa ( pujian/doa) dan perbuatan ( shalat/amal saleh). Maka, kita sebagai umat muslim harus memperbanyak dzikir setiap saat, sebagaimana Allah perintahkan atas hamba-Nya:

“ Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat ( nama-Nya) sebanyak-banyaknya.” (  Q.S.Al-Ahzab:41)

Dalam hadits riwayat Imam Muslim dalam kitab Shahih nya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdzikir pada setiap keadaan.

Dari Aisyah ra berkata,

كَانَ النَّبِيُّ  صلى الله عليه وسلم  يَذْكُرُ الله عَلىَ كُلِّ أَحْيَانِهِ

“ Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdzikrullah pada setiap keadaannya” (HR.Muslim:373), maksudnya bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan dzikrullah dalam setiap keadaannya baik malam maupun siang,pagi maupun sore, saat safar maupun muqim,berdiri maupun duduk, dan dalam seluruh keadaanya.

Menurut Ibnul Qayyim Hati manusia bisa berkarat karena dua hal, yaitu lalai dan dosa. Dan cara membersihkannya pun dengan dua hal, yaitu: dengan istighfar dan dzikir.

Dan dengan dzikir pula, hati dapat menjadi mengkilap, menjadi bersih dari kotoran.

إن لكل شيئ صفالة وان صفالة القلوب ذكر الله

“ sesungguhnya bagi tiap-tiap segala sesuatu ada pengkilap ( sikat/pembersihnya). Dan sesungguhnya pengkilap/pembersih kalbu adalah dzikrullah..”

Salah satu dzikir yang sering kita dengar dan ucapkan di setiap waktu adalah

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله وا لله  أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله

“ Mahasuci Allah, puji syukur bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali seizin Allah.”

Dzikir juga menumbuh-suburkan rahmat Allah, dan menghapus dosa-dosa kecil. Keterangan ini terdapat dalam Q.S. al-ahzab:33:34. Dalam ayat tersebut, Allah menegaskan akan melimpahkan rahmatnya kepada orang-orang yang berdzikir, dan malaikat juga memohon kepada-Nya, supaya dosa-dosa orang yang berdzikir diampuni dan dikeluarkan dari kehidupan gelap ( tanpa cahaya), kepada kehidupan yang penuh cahaya (nur) Nya.

Apakah kalian tahu manfaaat nyata dari Dzikrullah?

Jika kita selalu ingat  dan menyebut nama Allah SWT di sepanjang waktu  baik berdiri, duduk dan berbaring itu adalah  gambaran dari ketakwaan dan rasa tawakkal seseorang, maka Allah SWT akan memperlihatkan manfaat dan efek nyata kepada seseorang yang selalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Diantaranya adalah:

1. Mendapatkan ketenangan hati dan bebas dari perasaaan kecewa, marah, dendam, sedih, duka berkepanjangan

2. Terpelihara dan terhindar dari melakukan perbuatan keji dan mungkar

3. Terpelihara dari kelicikan dan tipu daya syetan yang menyesatkan

4. Selalu mendapat jalan keluar dari berbagai kesulitan yang datang menghadang dan mendapat rezeki dari tempat yang tidak pernah diduga, serta selalu dicukupkan semua kebutuhan hidupnya

5. Selalu mendapat perhatian istimewa dari Allah dimanapun ia berada, selama ia ingat pada-Nya

6. Mendapat kehidupan yang baik sampai datang ajal yang telah ditetapkan

7. Dimudahkan semua urusannya dan diberi bimbingan menempuh jalan yang mudah

8. Memiliki wajah dan tubuh yang bercahaya terang dihari berbangkit

9. Diselamatkan oleh Allah SWT dari ganas dan panasnya api neraka

10. Menerima buku catatan amal dari sebelah kanan dan dimudahkan saat dihisab dan ditimbang semua amalnya

Jadi Dzikir dan do’a adalah dua hal yang saling berhubungan. Dzikir sebagai sebutan dan ingat kepada Allah merupakan pendahuluan do’a. orang disebut berdoa apabila ia menyebut nama Allah dan ingat kepada-Nya, yang mana tujuan tersebut kepada siapa ia panjatkan do’a.

Dzikir merupakan sentral amaliah untuk jiwa hamba Allah yang beriman, karena dzikir adalah keseluruhan getaran hidup yang mana digerakkan oleh kalbu. Dzikir yang memenuhi ruang-ruang kalbu kita adalah dzikir yang tak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu.

Hati diibaratkan raja, sedang aggota badan adalah prajuritnya. Bila rajanya baik, maka akan baik pula urusan para prajuritnya. Bila rajanya buruk, maka demikian pula urusan para prajuritnya.

Oleh sebab itu, dalam Islam amalan hati memiliki kedudukan yang agung. Bisa dikatakan, pahala dari amalan hati lebih besar daripada amalan badan. Sebagaimana dosa, hati lebih besar daripada dosa badan. Oleh karena itu kita dapati; dosa kufur dan kemunafikan lebih besar daripada dosa zina, riba, minum khamr, judi dan lainny

Hati adalah standar kebaikan amalan badan. Ia ibarat pemimpin bagi badan. Baiknya hati akan berpengaruh pada baiknya amalan badan. Dan buruknya hati akan berpengaruh pada buruknya amalan badan.

Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati..” (HR. Muslim).

الأعمال الظاهرة لاتكون صالحة مقبولة إلا بواسط أعمال القلب، فإن القلب ملك واﻷعضاء جنوده، فإذا خبث الملك خبثت جنوده

“Amalan badan tidak akan diterima tanpa perantara amalan hati. Karena hati adalah raja, sedangkan anggota badan ibarat prajuritnya. Bila Sang Raja buruk, maka akan buruk pula seluruh prajuritnya. ”

 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Kebanyakan penyakit Medis fisik itu berasal dari Nonmedis, 

Hati yang kotor, beban pikiran, Darah Daging kotor, harta benda kotor dan Akhlak yg buruk

cobalah untuk menyerahkan segala kekhawatiran,ketakutan dan semua beban kita pada-Nya. Jangan dipikul sendirian, kita yang manusia lemah yang tak berdaya tanpa-Nya.. Yakin, terima dan percaya pada apapun takdir-Nya. 

Libatkanlah Allah dalam segala hal. Semoga Allah Ridho & Limpahkan keberkahanNya untuk kita semua, aamiin🤲 Tetap sehat dan tetap semangat yaa guys

7. Melakukan Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

  Ada beberapa kebaikan yang jika dijalankan, pahalanya tetap mengalir meski orang itu telah meninggal dunia. Sehingga, seakan usianya memanjang karena keberkahannya. Inilah yang dimaksud dengan umur yang berkualitas. Rasulullah SAW bersabda:

اذا مات ابن ادم انقطع عمله الا من ثلاث صدقة جارية او علم ينتفع به

اوولد صالح يدعو له

( رواه البخاري )

“Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh yang berdoa untuknya.” (HR Muslim).

Wallahu A’lam Bishowab

Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi

Sebutir Debu di Alam Semesta

# Khodimul Majlis  Taklim,Dzikir &  Sholawat Rahmatan Lil’aalamiin Sriwijaya

# Ruqyah Syariyyah Methode Terapy Qolbu & Tazkiyanunnafsi

# Ketua LDP SUM SEL

# Ketua Yayasan RAHMATAN LIL’AALAMIIN SRIWIJAYA

KENAL DIRI KENAL ALLAH HANCURKAN KEAKUAN DIRI DAN STOP MINTA PENGAKUAN MAKHLUK

KENAL DIRI KENAL  ALLAH

HANCURKAN KEAKUAN DIRI DAN STOP MINTA PENGAKUAN MAKHLUK

Biqolami: Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi

=========================================================================Abah Al-Faqir menulis✍️ berdasarkan kesedihan dalam bathin melihat potret umat akhir zaman ini wabilkhusus umat Islam Indonesia akhir2 ini. tapi Alhamdulillah setelah melalui banyak bantingan ujian universitas kehidupan selama 49 tahun dititipi ruh nafas ini,  cinta yg murni kepada Sang Maha Terkasih Rohman dan Rohim  itu butuh proses yg panjang, lika liku kehidupan agar kita siap suatu saat melepaskan semua kemelekatan,semua pengakuan jasad basyariah ini meningkat ke dalam bathiniah bashoriah, keakuan yg selama ini dlm diri kita sdh merampas Haq Allah SWT meleburkan diri dalam KEAKUAN SANG MAHA EMPUNYA DIRI.

Cinta itu murni tanpa harap imbalan apapun dari-Nya. Murni timbul dari hati yg murni tdk ada kebencian,kalau orang mempunyai hati yg bersih,jangankan ulama,ketika kita melihat orang maksiat saja,tdk boleh ada kebencian kepada mereka ketika menasehati,apalagi mereka yg punya ilmu, cobalah berfikir sesaatsecara jernih saudaraku seiman???..

Jangan samakan perilaku seseorang untuk menentukan asal usul keturunan dan nasabnya. Dulu Al-Faqir pernah berfikir bahwa ketika  melihat  seseorang sangat dihormati padahal beliau tdk punya ilmu,hatiku sangat benci, Aku merasa ,sy lebih pantas dihormati😢karena saya merasa lebih baik dan pinter dlm masalah agama ataupun dunia😭,tapi diri ini terus merenung,dan membuka,membaca kitab para ulama dan dibukakan mata hati OLEH-NYA  utk MENGENAL SANG MAHA EMPUNYA DIRI DAN SANG PUYANG JAGAD ALAM RAYA INI GUSTI ALLAH YG MAHA ESA MAHA TUNGGAL. Ternyata cinta itu butuh pengorbanan dan air mata dibanting berkali2 agar tahan uji dan ditempa agar kuat menghadapi pahit manisnya gelombang badai lautan kehidupan.

Akhirnya dengan rangkaian ujian tsb, dan Diri yg hina ini tahu beda mana cinta mana benci lewat kisah iblis dan nabi Adam AS sekarang Al-Faqir sadar dan bertaubat,jangan sekali2 membenci siapapun,❤️❤️

Sayangilah seluruh ciptaan Allah di alam  mayapada jagad buana ini ,Maka yg di langit akan menyayangi kita

Janganlah sekali2 memendam rasa benci pda makhluk Allah karena rasa kebencian itu bisa menjadi Asbab susahnya sakaratulmaut

 Biasanya bibit permusuhan ,Berpecah belah itu diawali dengan Saling merasa paling benar dan menuduh orang lain salah adalah cikal bakal perpecahan dan perselisihan sesama muslim yg tidak akan ada solusinya. 

Padahal Gusti Allah SWT menyuruh kita berpegang teguh dg tali Tauhid Allah dan janganlah kita bercerai berai!.. Sehingga memudahkan musuh utk menghancurkan kita.. Percuma jumlah kita Mayoritas tpi bagaikan buih di lautan🌊

Sekuat apapun kita memberikan bukti dan argumentasi yg membenci akan terus membenci dan yg mencintai akan tetap mencintai dg segala argumentasinya masing2 ... nah khawatirnya lama2 akan menjadi gesekan sesama anak bangsa yg akan merugikan semuanya.

Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi rajiun" mengandung makna yang dalam seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 155-156. Maknanya adalah sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.Dan juga Gusti Allah swt berfirman dalam  Quran

 Surat Al-Isra Ayat: 85

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Arab-Latin: Wa yas`alụnaka 'anir-rụḥ, qulir-rụḥu min amri rabbī wa mā ụtītum minal-'ilmi illā qalīlā

Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu { Muhammad } tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata,”Ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah SAW di sebuah lahan pertanian di Madinah dan beliau berjalan dengan pelepah kurma sebagai tongkatnya maka beliau bertemu dengan orang-orang Yahudi. Sebagian dari mereka mengatakan kepada sebagian lain, "Tanyailah dia oleh kalian tentang ruh" dan sebagian lainnya berkata, "Janganlah kalian bertanya kepa­danya" Lalu mereka bertanya kepada beliau tentang ruh. Jadi mereka berkata,"Wahai Muhammad, apakah ruh itu?" saat itu Nabi SAW masih bertopang pada pelepah kurmanya” dia berkata,”Aku merasa yakin bahwa saat itu beliau menerima wahyu. Lalu beliau. membacakan firmanNya: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kalian diberi penge­tahuan melainkan sedikit”(85)) dia berkata bahwa sebagian mereka berkata kepada sebagian lain,"Telah kami katakan kepada kalian, janganlah kalian bertanya kepadanya"

  Para mufasir berbeda pendapat tentang yang dimaksud dengan ruh dalam ayat ini, berdasarkan beberapa pendapat:

Pertama, bahwa yang dimaksud dengan ruh ialah arwah anak cucu nabi Adam.

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh) dia berkata bahwa ruh di sini adalah malaikat.

Firman Allah: (Katakanlah, "Roh itu termasuk urusan Tuhanku") yaitu, perkaranya termasuk sesuatu yang sengaja hanya diketahui olehNya, tidak untuk kalian. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit) yaitu apa yang Dia perlihatkan kepada kalian berupa pengetahuanNya tidak lain kecuali sedikit saja, karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang menguasai sesuatu pun dari pengetahuanNya melainkan sesuai dengan yang Dia kehendaki. Maknanya adalah bahwa sesungguhnya pengetahuan kalian amatlah sedikit di­bandingkan dengan pengetahuan Allah. Dan apa yang kalian tanyakan tentang hal itu merupakan suatu perkara yang hanya diketahui oleh­Nya. Dia tidak memperlihatkannya kepada kalian, sebagaimana Dia tidak memperlihatkan kepada kalian dari sebagian pengetahuanNya melainkan hanya sedikit. (dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit. 

Libatkan Allah Dzat yg Maha hidup dalam seluruh Gerak gerik dan seluruh Aktivitas kegiatan kita, hakikatnya  Dialah semuanya yg Punya Hidup Ini Kita sekedar Menumpang maka ingatlah Wahai Saudaraku seiman!..

kita jangan jadi Penumpang Gelap, sudah Menumpang..

Merusak pula dan Tidak tahu diri

 Terutama Menumpang Bernafas..kalau sudah nafas kita diberhentikan oleh Yg Maha Pemberi nafas dan kehidupan ini

Maka selesailah sudah semua hidup kita ini. 

Ileng Lan Waspodo dulurku dalam Hidup ini.

Mawaslah dirilah sedikit!.. 

Coba kita merenung sesaat! 

Siapakah diriku ini?.. 

Dulu aku berasal dari mana?.. 

9 Bulan berada di mana? …

Sekarang sedang di mana? …

Nanti akan masa penantian di mana? 

Dan di manakah kehidupan abadi dan tempat abadi itu akan kita kembali?. 

Coba tanyakan kasih tunjuk diri kita masing-masing? 

Apa visi misi kita diciptakan Allah di dunia ini? QS.Ad-Dzariyat; 56

Wamaa kholaqtuljinna wal insa illa liyakbuduun 

Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan utk beribadah mengabdi kpd-Ku.

Namun dlm hadits qudsi Allah itu ingin dikenal baru disembah.

Dalam Kaidah Tauhid Awwaluddin Makrifatullah ( awal beragama itu mengenal Allah ).

Kewajiban Mengenal Allah.

Mengenal Allah Itu Wajib hukumnya sebelum beribadah syariat ritual

کنت کنزاً مخفیاً فأ ﺭﺪ ﺕ أن أعرف فخلقت الخلق لکی أعرف

Kuntu kanzan makhfiyyan fa `aradtu an u`rafa fa khalaqtu ‘l-khalq li-kay u’raf.

Artinya: Aku adalah khazanah tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal maka Aku jadikan makhluk sehingga dengan-Ku mereka mengenal-Ku.

Tujuan menjadikan makhluk adalah agar makhluk mengenal yang menjadikannya.  Jadi, Allâh Swt utamanya berkehendak untuk dikenali Allâh Swt tidak membutuhkan ibadah kita sama sekali, terlebih lagi apabila kita tidak mengenal apa- siapa- bagaimana yang disebut Tuhan yang di ibadahi itu.

Apa sebabnya, sebab seisi langit- bumi tidak menyembah-Nya pun Allah Swt tetaplah Tuhan

Ad-dīnul aqli.

Apalagi jelas, setiap yang bersifat membutuhkan, pasti bukan Tuhan Ad-dīnul aqli.

- Tapi bukannya memikirkan Allâh Swt itu dilarang.Betul. Tapi mengenal Allâh Swt itu wajib.

- Maksudnya adalah kita wajib mengenal apa siapa bagaimana Allâh Swt itu sampai kita paham dan sadar bahwa yang disebut Tuhan itu tidak bisa di-pikir2, tidak bisa di-rasa2, bahkan tidak bisa disebut.

Sebab setiap yang bisa dipikir pasti bukan Allâh Swt, sebab setiap yang bisa dirasa pasti bukan Allâh Swt, sebab setiap yang bisa disebut pasti bukan Allâh Swt.

لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ — 

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.

(QS Asy-Syura 11).

Kata Allâh <~~ 

Ini Nama-Nya,

Diri Yang punya Nama yang mana.


Yang tidak bisa disebut.

 Yang tidak bisa dipikir, dst.

Kalau pemahaman kita sudah sampai pada formula ini: Allah Swt itu tidak sama dengan segala sesuatu yang bisa disebut- dipikir- dirasa, barulah kita stop perjalanan iqra' mengenal Allâh Swt sampai di situ.

Jangan di-pikir2 lagi soal Allâh Swt itu beginikah atau begitukah. <~~ (Inilah yang diharamkan).

Sudah tahu tidak bisa dipikirkan, kalau memaksa di-pikir2kan juga, bisa gila kamu.

Inilah maksud judul status di atas.

- Mengenal-Nya wajib, memikirkan-Nya haram.

-Jangan terbalik, kebanyakan kita sebelum ini tidak mau berpikir dan memikirkan perihal ini.

Belum apa2, sudah apriori terhadap bahasan2 ilmu Tauhid.

Lupa kalau wahyu pertama, perintah pertama, ayat pertama, syariat pertama itu bunyinya: Iqra'.

Lupa kalau Nabi Ibrahim as itu digelari Khalilullâh (Kekasih Allâh) dan secara aklamasi dinobatkan sebagai Bapak Tauhid itu karena Beliau akhirnya menemukan Tuhan melalui perjalanan iqra'.

Allâh Swt berfirman 

(QS Al-An’am 76-79),

76. Yang artinya: Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: Inilah Tuhanku, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: Saya tidak suka kepada yang tenggelam.

(77). Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: Inilah Tuhanku.

Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepada-ku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.

- (78). Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar.

Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: Hai kaumku, sesungguh nya aku berlepas Diri dari apa yang kamu persekutu kan.

- (79). Sesungguhnya aku menghadapkan Diriku kepada Rabb yang menjadikan langit dan bumi, dengan cenderung kepada Agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang2 yang mempersekutu kan Tuhan.

Banyak orang tahu Tuhan, sedikit sekali yang mau kenal Tuhan.


Inilah yang banyak dilalaikan umat masa kini dalam dakwahnya: lebih banyak bicara soal hukum Fiqih syari'at sedangkan pengenalan tentang Allâh Swt sering diabaikan.

Padahal awwaludīn ma`rifatullâh,

Padahal kalau pahaman Tauhid sudah mantap, pemahaman umat soal hukum syari'at dan akhlak pun bisa lebih paripurna.

* Umat terlebih lalai. Islam itu dibangun dengan uṣuluddin, yaitu uṣul Tauḥīd dan uṣul Fiqiḥ. 

* Mengapa tema2 dakwah selama ini kadarnya tidak berimbang di antara keduanya (uṣul Tauḥīd dan uṣul Fiqḥ). 

Para ulama lebih fokus kepada Usul fiqh, Sedangkan Tauhid Tasawuf di lupakan.

Allah SWT berfirman dlm QS. Surat Az-Zariyat Ayat 21

وَفِىٓ أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

Arab-Latin: Wa fī anfusikum, a fa lā tubṣirụn

Artinya: Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

Dan juga dalam QS. Al-Hadiid: 4 Allah Ta'ala berfirman:

والله معكم اينما كنتم والله بما تعملون بصير

Dan Allah bersama kalian di manapun kalian berada dan Allah Maha Mengetahui apa yg kalian kerjaan

 Jasad kita milik Allah?

Akal kita milik Allah

Ruh nafas jiwa kita milik Allah.. 

Qolbu hati yg 7 lapis itu milik Allah

Hawa Nafsu itu yg 7 macam itu milik Allah.. 

Lantas yg manakah milik kita?. 

Ternyata tdk ada satupun milik makhluk.. 

Coba kita Tadabbur Alam

Mendaki gunung ketika sdh di atas puncaknya.. Subhanallah sungguh diri kita sangat kecil bagaikan seonggok bangkai hidup yg berjalan di atas bumi🌎😭😭

Coba ketika kita sdg naik kapal laut atau pesawat terbang✈️️

Subhanallah sungguh kita hanya seperti Sebutir Debu di tengah alam semesta 🌌

Sehingga terucap di lisan kita yg sdh terbiasa dg zikrullah.. Robbanaa Maa Kholaqta Baathila

Subhanaka faqinaa adzaabannaar!.. 🤲🤲😭😭😭

Ya Tuhan Kami.. 

Tidaklah sia2 semua ciptaan-Mu ini

Maha Suci Engkau

Dan jauhkanlah kita dari siksa api 🔥Neraka.. Aamiin

Lautan Samudera masih bisa diukur kedalamannya. 

Tapi kedalaman qolbu  manusia yg bersih dan kedalaman penyakit hati manusia yg kotor berkarat hanya Allah yg Maha Tahu.. 

Ketika org Yahudi bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Ruh.. Dijawab oleh Allah.. Katakanlah wahai Muhammad! 

Ruh itu urusan Tuhan ku.. Dan tidaklah kamu semua dikasih ilmu kecuali sedikit🤏.. 

Nah sedikit bagi manusia itu sdh lebih dari cukup bahkan manusia tdk bisa menghitung-hitung nikmat karunia Allah SWT tsb.. Sehingga berkali-kali Allah bertanya kpd kta manusia dlm QS. Ar-Rahman: 13 diulang2 sampai dengan 31 x.. 

Fabi ayyi aalairobbikuma tukadziban?. 

Maka nikmat-Ku yg mana lagikah masih engkau dustakan?.. 

Ilmu manusia sangat sedikit.. Tapi sayang 1000 sayang HAWA NAFSU MANUSIA SELUAS ALAM SEMESTA.. 

NAFSU Bangga dg ilmu

Bangga dg nasab keturunan

Bangga dg gelar pangkat, kasta, harta dan kedudukan

Padahal hidup dlm jasad tanah yg hidup ditiup ruh dri Allah hanya numpang hidup

Sudah numpang sombong pula tdk tahu diri

Saling hasad iri dengki adu domba nafsu amarah murka

Saling benci tebar fitnah dsb.. 

Ingat org yg cerdas itu org yg banyak Ingat maut.. Yg akan menyumpal mulut kita yg sombong kotor ini suka berkata kasar dusta kotor dg tanah liat.. Dan akan memutuskan semua kelezatan kesenangan duniawi yg tdk abadi

Dan memutuskan semua cita2 dan harapan.. 

Wahai saudaraku!. 

Kenalilah diri kita!. 

Maka niscaya kita akan kenal Allah.. 

Ketika sdh diperkenalkan Allah

Maka akan fana .. Kelulah lidah kita.. 

Tidak ada lagi Minta 

PENGAKUAN2.. 

Ngaku2 Kyai.. 

Ust.. 

Habib.. 

Ngaku wali.. 

Ngaku wong paling soleh.. 

Ngaku paling hebat pintar cerdas.. berkuasa dsb

DAN KEAKUAN- KEAKUAN YG MINTA PENGAKUAN MAKHLUK LAINNYA.. 

BUKANNYA MINTA PENGAKUANNYA ALLAH SWT.. 

 Hanya Gusti ALLAHLAH YG  MAHA SEGALA2-NYA

Diriku hanya sebutir Debu dan seonggok bangkai hidup yg banyak membutuhkan-Nya dalam setiap detak jantung, desah naik turun nafas, satu desah nafasku.. Hanya satu langkah menuju maut dan satu langkah menuju kubur..

Dalam Alqur'an (Surat Al Fajr: 27-30), menyatakan: “ya ayyatuhan nafsul muthmainnah, irji'i ila rabbiki radhiyatan mardhiyah, fadhulii fi 'ibadi wadhuli jannati”. Yang artinya kurang lebih: “wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridho dan diridhoi-Nya dan masuklah ke dalam surgaku

 Inilah hakikatnya Inna Lillaahi WA Innaa Ilaihi Roojiun😭😭😭💚💚🌸🌸🪷🪷✍️✍️💧💧💧💧🦅🦅🦅🦅👆🏻👆🏻👆🏻

Haati2 saudaraku seiman!...

 sekrng ini sdh penghujung akhir zaman fitnah. 

Ikutilah jejak Aulia Allah dan Ulama Robbani yg khowas.. Mereka dikaruniai Allah hati yg saliim( bersih ) diberikan Allah karunia bsa bedakan yg haq dan bathil mana barisan Dajjal dan Imam Mahdi ra.. Ini semua sdh takdir Allah dan teguran keras Allah SWT.. Karena masing-masing pihak fanatisme kelompok, Mazhab dan golongan sama sekali tdk mengedapkn akhlak kariimah, sibuk minta pengakuan makhluk, hubbudunya gila pengakuan, jabatan harta tahta wanita dsb.. Dajjal(  Kafir, Liberal, sekuler, PKI,) Sekrng ini anak buahnya sdh menyusup di tubuh umat Islam yg lemah aqidahnya mudah diadu domba akhirnya kelak Islam itu berperang sesama mereka sendri krna musuh Imam mahdi itu kelak adalah KAFIRUUN Syi'ah, wahabi, sekuler, PKI, atheis,Musyrikiin, Munafikuun dan fasikuun semuanya sekrng sdh ada semua tinggal kta jga diri kta, anak istri kta drii fitnah akhir zaman ini mohon perlindungan kpd Gusti Allah SWT.. Siapapun yg mengkultuskan makhluk mka telah menyekutukan Allah.. Termasuk minta pengakuan manusia

QS. Al-Kahfi: 100

110. Allah memerintah nabi untuk menjelaskan jati dirinya. Katakanlah, 'sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah diwahyukan kepadaku sesuai kehendak Allah bahwa sesungguhnya tuhan kamu yang menjadi tujuan ibadah adalah tuhan yang maha esa, baik dalam zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.

. Insya Allah dg izin dan ridho Allah org2 yg hatinya sdh bersih bsa menandai dri kening mereka.. Mukmin atau munafik atau Dajjal

Wallahu mustaaan

Jika ALLAH MENYAYANGI HAMBANYA , apa saja yang mengakibatkan hamba tersebut merasa ( sesuatu hal yang mengakibatkan munculnya harapan , ketergantungan ,  kebanggaan yang mengakibatkan melupakan HAK" ALLAH ) penyebab tersebut akan DIAMBIL. Tinggal kita bisa nggak ambil HIKMAHNYA.

 Insya Allah jika kita ikhlas tanpa bekas serahkn semuanya kpd Allah yg Maha Kaya

Mari kita berdoa dan bermunajat kepda Allah swt:

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillaahi Robbil aalamiin Asholaatu wassalaam ala asyrofil ambiyaaiwalmursaliin ala aalihi wasohbihi ajmaiin

Allahumma Innaa naudzubika min ilmin laa yanfak wamin qolbin laa yaksyak

Wa nafsin laa tasybak wa min amalin laa yurfak wamin duuaain laa yusmak walaa yustajaabah lah

Allahumma nawwir quluubana wa afkaarona binuuri hidayatika kamaa nawwarta al-ardho binuuri syamsika wa qomarika Abadan abada

Robbana Hablana min azwaajina qurrota akyun wajalnaa lilmuttaqiina imaaman

Robbaana aatina min ladunka rohmtana innaka antalwahhaab

Allahumma Innaa Naudzubika  Min azabiljahanama wamin adzaabil qobri wamin syarri fitnatil mahyaa walmamaati wamin syarri fitnati Masiihiddajjaal

Allahumma arinal haqqo haqqo warzuqnattibaah wa arinal baathila baathila warzuqnaa ijtinaabah

Allahummarzuqnaa mutabaatannabinil Musthofa saw awwalan wa aakhiron zohiron wa bathinaa qoulan wa fiklan wa thooatan waamalan shoolihan wahdah

Waqul Jaalhaq wazaqol baathil Innal baathila kaana zahuuqoo

Robbanaa laa tuuaakhizna In Nasiina aw akhtokna

Robbana wala tuhammilna maa laa thooqota lana bih..wakfu anna waghfirlana warhamnaa

Anta maulaaana fanshurnaa alal qoumil kaafiriin

Anta maulana fansyurna alal qoumil kaafiriin..

Alal qoumil musyrikiin..

Alal qoumil munafiqiin..

Alal qoumil faasiqiin..

Alal qoumil Mujrimiin..

Alal qoumil hasiddiin.

Robbananaa aatina fiddunya hasanah wafil aakhiroti Hasanah waqinaa adzaabannaar walhamdulillah Robbil Aalamiin .Aaamiin Ya Robbal Aalamiin

Biqolami:

Al-Faqir Abah Hendri Kusnadi

=========================================================================

Sebutir Debu di Alam Semesta & seonggok bangkai yg hina yg mengemis Cinta ❤ Ilahi

Rabu, 02 Oktober 2024

Tarekat-Tarekat yang Berkembang di Indonesia

 Tarekat-Tarekat yang Berkembang di Indonesia

By Rifai Shodiq Fathoni 12 Oct, 2016 / Sejarah Indonesia

 




Islam masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur perdagangan. Pedagang dari Arab, Gujarat, dan China yang datang ke Nusantara bukan hanya menjajakan dagangan mereka, melainkan juga menyebarkan Islam. Islam menyebar dengan pesat di Indonesia. Bahkan menurut teori Arab milik Hamka, sudah ada perkampungan orang Arab di Sumatra sejak abad ke-7. Namun ada yang menarik dalam penyebaran Islam di Nusantara. Masyarakat Nusantara mempunyai wajah yang beragam dalam menghayati agama Islam itu sendiri. Tidak luput pula penghayatan melalui tarekat. Menurut Martin van Bruinessen, ada ciri yang mencolok pada awal penyebaran Islam di Nusantara, yaitu karya awal muslim di Nusantara sarat dengan unsur tasawuf.

Hasil muktamar tasawuf yang diadakan di Pekalongan tahun 1960 menyatakan bahwa tarekat masuk ke Indonesia pertama kali pada abad ke-7. Perkembangan tarekat kemudian menyebar pesat di Nusantara setelah periode abad ke-13. Banyaknya para ulama Jawi yang belajar ke Haramain menjadi faktor utama. Ulama Jawi yang pulang ke Nusantara membawa ijazah dari para guru mereka di Haramain untuk menyebarkan Islam ke daerah mereka masing-masing.

Kata tarekat secara harfiah berarti jalan, baik berupa sistem latihan pembersihan diri dalam hati maupun amalan, yang berupa wirid, dzikir, muraqabah, dan lain sebagainya, yang dihubungkan dengan metode sufi dan organisasi yang tumbuh seputar metode ini. Tarekat mempunyai arti penting dalam masyarakat Indonesia. Karena pada umumnya, tarekat berhasil mengambil hati masyarakat Nusantara masa itu. Tarekat bukan hanya berkembang menjadi organisasi keagamaan, melainkan menjadi perekat tali persaudaraan umat muslim Nusantara. Tidak sedikit pula penguasa atau raja masa itu, menggunakan tarekat sebagai penarik legitimasi rakyat. Namun faktor pendukung perkembangan tarekat yaitu ketertarikan rakyat Indonesia kepada unsur mistik dalam tarekat.

Ada banyak macam tarekat yang berkembang di Indonesia. Ada beberapa tarekat besar di Indonesia yang merupakan cabang dari tarekat sufi internasional. Diantaranya adalah tarekat Khalwatiyah, tarekat Syattariyah, tarekat Syadziliyah, tarekat Qadiriyah, tarekat Rifa’iyyah, Tijaniyah, Idrisiyah, dan yang terbesar adalah Naqsyabandiyah. Sedangkan tarekat lokal diantaranya tarekat Wahidiyah, tarekat Shiddiqiyah, dan tarekat Syahadatain.

Sejarah dan Perkembangan Tarekat di Indonesia

Gerakan Tarekat adalah gerakan perbaikan masyarakat. Dalam lintas sejarah tarekat, para sufi juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dan gerakan perbaikan bangsa di berbagai negara di dunia. Sebagai contoh, tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah melakukan gerakan perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah Belanda pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Di Indonesia banyak berkembang tarekat, hal itu berkaitan dengan teori yang telah secara umum diterima, yaitu Islam masuk kawasan ini dengan gerakan kesufian dalam tarekat-tarekat. Dalam sejarahnya, Islam berkembang pesat sejak jatuhnya kerajaan Hindu Majapahit pada sekitar awal abad XV, hampir bersamaan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511. Oleh karena itu, peranan gerakan Kesufian dalam mengembangkan dan mengukuhkan Islam, sesuai dengan gejala umum di dalam dunia Islam. Demikian jika diingat bahwa tokoh-tokoh keagamaan masa lalu banyak disebut wali.

Aliran Tarekat yang berkembang di Indonesia antara lain, Tarekat Rifai’yah, Tarekat Qadiriyah, Tarekat Tijaniyah, Tarekat Naqsabandiyah, Tarekat Syadzaliyah, Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, Tarekat Dasuqiyah, Tarekat Sathaniyah, Tarekat Samaniyah, Tarekat Alawiyah, Tarekat al-Mu’tabarah. Namun hanya beberapa tarekat di Indonesia yang berhasil memperoleh simpati rakyat diantaranya, tarekat Khalwatiyah, Syatariyah, Qadariyah, Naqsabandiyah dan Alawiyah.

Kebanyakan pengikut tarekat Khalwatiyah adalah penduduk daerah Sulawesi Selatan. Yang pertama memperkenalkan adalah Syaikh Yusuf Tajul Khalwati al-Makasari, ada Syaikh Abd Shamad al-Palimbani yang membawa tarekat Samaniyah, yang, merupakan cabang al-Khalwatiyah di Sumatra. Kemudian Tarekat Syatariyah yang di sebarkan oleh Syaikh Abd Rauf Sinkel di Sumatra Selatan. Sementara itu, Tarekat Qadariyah banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan Syaikh Fansuri dikenal sebagai orang yang pertama kali menganutnya di Indonesia. Sedangkan tarekat Alawiyah yang didirikan oleh Imam Ahmad Ibn Musa Muhajir tersebar di Indonesia melalui murid-muridnya, salah seorang pengikutnya adalah Syaikh al-Raniri. Naqsabandiyah mempunyai tiga cabang yang juga tersebar di Indonesia, Naqsabandiyah Madzhariyah, Naqsabandiyah, Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Untuk tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, merupakan penggabungan dari dua tarekat yang dilakukan oleh Syaikh Ahmad Khatib Sambas di Makkah pada 1875 M. Tarekat ini membuktikan kemampuannya dalam memobilisasi gerakan perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Belanda  pada akhir abad 19.

Menurut penjajah Belanda bahwa terekat di Indonesia bukan merupakan ancaman karena mereka menganggap bangsa Indonesia bukan kaum muslim sejati. Pemahaman agama mereka terbatas pada luarnya saja. Perhatian pemerintah penjajah justru diarahkan kepada para haji. Menurutnya, orang-orang yang mengenakan pakaian serba putih, kopyah, melaksanakan shalat, dzikir, mereka itulah orang yang perlu diawasi.

Tarekat yang berkembang pada abad-19 adalah Syaratriyah diganti dengan Naqsabandiyah-Qadiriyah di sekitar tahun 1850-1855 di beberapa daerah di Indonesia. Syatariyah pada umumnya tidak begitu mementingkan segi syari’at dan juga tidak menekankan sekali kewajiban shalat lima kali sehari. Tetapi mengajarkan shalat permanen. Sedangkan Tarekat Naqsabandiyah lebih mementingkan segi syari’at dan pada umumnya hanya mau menerima anggota tarekat, yang sudah melaksanakan kewajiban Islam yang penting dan yang mengetahui dasar pengetahuan tentang agama. Dalam tasawuf dan tarekat, terdapat pembahagian segi spekulatif dan segi ritual. Segi spekulatif hanya dipelajari oleh golongan kecil, yang mengerti tentang seluk beluk spekulatif. Sedangkn rakyat biasa hanya mempelajari segi ritual dengan menghafal dan mengucapkan beberapa wirid saja.

Sebenarnya pelajaran spekulatif tidak hanya merupakan latar belakang untuk wirid (segi ritual). Dalam tasawuf Syaratriyah dasar intelektual pada umumnya lebih luas dipelajari dan dipraktekan daripada dalam tarekat Naqsabandiyah. Dasar teoritis dan spekulaif untuk tarekat Syatariyah adalah ajaran martabat tujuh, yang sebenarnya tidak berhubungan dengan praktek ritual tarekat itu. Dasar teoritis untuk Tarekat Naqsababdiyah agak terbatas, yaitu hanya suatu teori tentang kalimat tauhid dan kedudukan guru. Sebenarnya teori ini juga cukup erat hubungannya dengan praktek ritual dalam tarekat ini.

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan tarekat mu’tabarah yang didirikan oleh ulama Indonesia Ahmad Khatib Sambas (Kalimantan Timur). Tarekat ini mengalahkan tarekat yang sebelumnya paling populer di Indonesia yaitu Sammaniyah. Ketika ia wafat pada tahun 1873 atau 1875, khalifahnya bernama Abd. Al-Karim dari Banten menggantikan sebagai Syaikh tertinggi tarekat ini. Namun, Abdul al-Karim harus ke Makkah untuk menggantika kedudukan sang Syaikh. Dua orang khalifah utama yang lainnya adalah Kiai Thalhah dari Cirebon dan seorang Kiai Madura, Kiai Ahmad Hasbullah. Namun sejak Abd al-Karim wafat, tarekat ini terpecah belah, berdiri sendiri yang berasal dari ketiga khalifah pendiri tersebut.

Tarekat satunya lagi adalah Naqsabandiyah Khalidiyah yang tersebar di Indonesia berkat Zawiyah yang didirikan oleh khalifah dari Maulana Khalid, Abdullah al-Arzinjani di Jabal Abu Qubais, Makkah. Para pengganti Abdullah, Sulaiman al-qirimi, Sulaiman al- Zuhdi, dan Ali Ridha mengarahkan penyebaran tarekatnya kepada orang-orang Indonesia yang mengunjungi Makkah dan Madinah dalam jumlah yang besar selama dasawarsa terakhir abad-19. Ribuan orang mengikuti tarekat ini dan menjalankan berkhalwat di zawiyah dan lusinan orang Indonesia yang menerima ijazah untuk mengajar tarekat di kampung halaman.

Corak Tarekat di Indonesia

Kata tarekat, umumnya mengacu pada metode latihan atau amalan, seperti dzikir, wirid, muroqobah, juga mengenai institusi guru dan murid yang tumbuh bersamanya. Betapapun variasi namanya, tarekat tetap mempunyai satu tujuan, yaitu moral yang mulia. Tidak ada perbedaan prinsipil antara satu tarekat dan tarekat lainnya. Perbedaan hanya terletak pada jenis dzikir dan wirid dan cara pelaksanaannya. Tarekat yang berkembang pada umumnya, terutama setelah abad ke-6, merupakan kesinambungan tasawuf Sunni al-Ghazali.

 Corak ini berkembang tidak terkecuali di Indonesia. Para ulama nusantara yang menuntut ilmu di Mekkah dapat dipastikan membawa ijazah dari para gurunya dan mengajarkan tarekat tertentu di Indonesia. Martin van Bruinessen menuliskan dalam bukunya, bahwa pada tahap awal penulisan buku di Indonesia, ada satu segi yang sangat mencolok di Indonesia, yaitu tulisan-tulisan paling awal ulama Indonesia bernafaskan semangat tasawuf. Seperti pendapat orang, karena tasawuf inilah menjadi sebab utama orang Indonesia memeluk Islam. Islamisasi di Indonesia mulai pada masa corak pemikiran tasawuf menjadi corak yang dominan dalam dunia Islam.

Tarekat di Indonesia mempunyai corak yang sama seperti tarekat pada umumnya. Tarekat tidak hanya mempunyai fungsi keagamaan, namun juga mempunyai sistem keterikatan kekeluargaan. Semua anggotanya menganggap diri mereka bersaudara satu sama lain. Sebagian raja di nusantara juga menggunakan tarekat sebagai legitimasi untuk memperoleh kekuasaan. Beberapa tarekat kecil di Indonesia, seperti tarekat Wahidiah dan Shiddiqiyah di Jawa Timur dan tarekat Syahadatain di Jawa Tengah, merupakan tarekat lokal yang mengembangkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan guru tertentu. Adapun tarekat besar lainnya, seperti tarekat Khalwatiyah di Sulawesi Selatan, Syattariyah di Sumatra Barat dan Jawa, Syadziliyah di Jawa Tengah, Qadiriyah, Rifa’iyah, Idrisiyah, Tijaniyah, dan Naqsyabandiyah, merupakan cabang-cabang dari gerakan sufi internasional.

Diterimanya tarekat di masyarakat Indonesia terlihat dari kebanyakan ulama yang pulang setelah menuntut ilmu di Hijaz menganut tarekat dan berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunnah. Oleh sebab itu, seperti yang telah disinggung di atas, bentuk tarekat di Indonesia merupakan kesinambungan dari tasawuf Sunni al-Ghazali. Tarekat seperti Naqsyabandiyah dan Khalwatiyah yang merupakan cabang gerkan sufi internasional masuk dalam golongan ini. Perlu diperhatikan dalam hal ini mengenai perbedaan tarekat dan ilmu kejawen. Kurangnya perhatian kepada perbedaan ini, menghasilkan pandangan negatif terhadap tarekat.

Kemudian pada tarekat yang bersifat lokal, dalam arti tidak meruntut pada salah satu tarekat populer di negeri lain, seperti Wahidiyyah dan Shiddiqiyah, ada yang diterima menurut syari’at berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah, dan tidak sedikit pula ada yang keluar dari jalur Islam. Walaupun mereka mengaku beragama dan berkomitmen terhadap Islam, namun ajaran dan prinsip serta praktek mereka sebagian bertentangan dengan Islam. Tidak sedikit dari aliran kebatinan yang membonceng kepada tarekat guna mengambil simpati masyarakat kepada tarekat dengan mengambil nama Islam untuk kemudian menjelekkan citra tarekat.

Untuk sebab itu, para ulama di Indonesia mendirikan organisasi tarekat mu’tabaroh yang merumuskan kriteria apa saja untuk menentukan tarekat mu’tabarah. Para ulama berusaha membentengi agar aktivitas tarekat tidak terjerumus kepada kerancuan kebatinan. Para ulama berusaha menghapus praktik yang menyimpang, seperti praktik khusus untuk memperoleh kekuatan supranatural dengan melakukan hubungan dengan arwah. Beberapa kriteria yang dirumuskan adalah, pertama, sepenuhnya berdasarkan syari’at Islam dan pelaksanaannya. Kedua, berpegang teguh kepada salah satu mazhab fiqih empat. Ketiga, mengikuti haluan ahlus Sunnah wal jama’ah. Keempat, memiliki ijazah dengan sanad muttashil, yaitu silsilah guru yang terus bersambung hingga Nabi Muhammad saw.

 

Peran Tarekat dalam Perlawanan Melawan Kolonialisme pada Abad ke-19

Di Indonesia, keterlibatan terekat dalam gerakan politik pernah terjadi pada masa penjajahan Belanda. Syaikh Yusuf al Makasari, salah satu pemimpin tarekat Khalwatiyah yang berpengaruh, pernah menjadi pemimpin gerilnya melawan kompeni.

Di Banten Syaikh Yusuf sangat berpengaruh, dan menjadi penasehat utama Sultan Agung Tirtayasa. Pengaruh yang kuat dari Syaikh Yusuf di Banten menimbulkan ketidaksukaan Putra Mahkota, yang mendapat gelar Sultan Haji. Keadaan ini membuat Sultan Haji melakukan maker kepada ayahnya pada tahun 1682. Dalam pemberontakan ini Sultan Haji dibantu oleh pasukan Belanda dan berhasil melengserkan ayahnya dan ayahnya di tawan, tetapi Syaikh Yusuf bersama pengikutnya menyingkir ke wilayah pegunungan-pegunungan di jawa Barat. Selama hampir 2 tahun beliau berasil dari pemburuan Belanda. Akhirnya, pada 1683 mereka dapat di tangkap, Syaikh  Yusuf di asingkan Belanda ke Sri Langka, sebagian pengikutnya diizinkan kembali ke Sulawesi Selatan. Setelah 10 tahun di Sri Langka, Syaikh Yusuf di asingkan ke Tanjung Harapan, Cape Town, Afrika Selatan dan meninggal pada 1899.

‘Abd al Shamad al Palimbani, seorang pemimpin tarekat Sammaniyah yang berpengaruh di wilayah ini. Semangat jihad al palimbani sangat mempengaruhi para muridnya yang ahli tarekat dan juga siap untuk berjihad secara fisik.

Selain perkembangan tarekat Syatariyah dikalahkan oleh Naqsabandiyah, Mulai tahun 1850-an, ada perkembangan kedua yang juga mulai pada tahun 1850an ini. Dalam Jihad Cilegon di tahun 1888 cukup banyak orang tarekat Qadiriyah yang terlibat atau dituduh terlibat. Motivasi pemberontakan Cilegon tersebut merupakan campuran antara motif ekonomi, politik, sosial, dan agama. Aksi protes ini melibatkan 4 tokoh tarekat Qadiriyah mereka adalah Haji Abd al-Karim al-Batani, seorang syaikh pengganti Syaikh Ahmad Khotib Sambas, K.H Tabagus Ismail, seorang keturunan Sultan Banten, H Marjuki dan Haji Wasil. Haji Wasil dengan kelompoknya meluncurkan pemberontakan bersenjata. Hal ini diakibatkan dilarangnya semua tarekat di beberapa daerah di Indonesia, karena pihak kolonial merasa tidak senang dengan kegiatan agama terutama terhadap Terekat. Dari pihak ini juga didatangkan untuk mengawasi kegiatan Tarekat.

Pada tahun 1890 atas kegiatan Kyai Krapyak yaitu seorang guru tarekat Naqsabandiyah dan Syatariyah yang ketika itu dilarang oleh Sultan untuk mengajar. Ia mengajar ilmu fiqh kepada 20 murid yang semuanya berasal dari Krapyak. Pada tahun 1897 dia tetap mengajar fiqh tidak menyebutkan bahwa ia mengajar sebuah tarekat, karena tarekat dilarang di Yogyakarta.  Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah kolonial (residen Yogyakarta) sangat mengawasi kegiatan pengajaran agama. Tahun 1904 oleh Sultan dan Residen, kyai Krapyak dijatuhi hukuman pengasingan karena dianggap menjadi penyebab kerusuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Rifa’i, Bachrun. Filsafat Tasawuf . Bandung: CV Pustaka Setia, 2010

Nahrowi Tohir, Moenir. Menjelajahi Eksistensi Tasawuf. (Jakarta: PT As-Salam Sejahtera,2012

Shihab, Alwi.  Akar Tasawuf di Indonesia. Bandung: Pustaka Iman, 2009

Sunanto, Musrifah. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2010

Bruinessen, Martin van . Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia ‘Survey Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Mizan, 1995

Huda, Nor.  Islam Nusantara. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2013

Steenbrink, Karel A. Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. Jakarta: P.T Bulan Bintang, 1984

Malam Sunyi Sang Wali: Kisah, Teknik, dan Adab Khalwat

  _______________ Di balik gunung yang jauh dari hiruk-pikuk manusia, terdapat sebuah gua kecil yang hanya diketahui oleh segelintir pendudu...